Gaza (ANTARA) - Serangan udara Israel menewaskan seorang gerilyawan Palestina pada Rabu dan kelompok gerilyawan Gaza menembakkan roket ke Israel ketika lonjakan kekerasan memasuki hari kedua.

Sirene serangan udara membuat panik warga Israel untuk mencari tempat pelindungan di sejumlah kota di dekat perbatasan Gaza dan wilayah lainnya.

Militer Israel mengaku pasukan mereka menargetkan seorang gerilyawan Gaza yang sedang bersiap meluncurkan roket ke perbatasan. Sedikitnya seorang pria tewas. Kelompok Jihad Islam mengidentifikasinya sebagai anggota kelompok tersebut.

Pertempuran terparah dalam beberapa bulan meletus pada Selasa setelah Israel menewaskan komandan senior Jihad Islam dukungan Iran di Jalur Gaza, menudingnya sebagai otak dari serangan baru-baru ini terhadap Israel dan merencanakan lebih banyak serangan susulan.

Sebagai aksi balasan, kelompok bersenjata Jihad Islam menembakkan sekitar 200 roket ke Israel sepanjang hari. Serangan udara susulan Israel terhadap target kelompok tersebut di Gaza menewaskan delapan warga Palestina, tujuh di antaranya gerilyawan, menurut sumber Palestina.

Namun tampaknya Hamas, kelompok gerilyawan utama yang memerintah Gaza, tidak terlibat dalam pertempuran saat ini. Seorang diplomat mengatakan kepada Reuters bahwa utusan PBB untuk Timur Tengah sedang dalam perjalanan menuju Kairo untuk memulai mediasi mengakhiri kekerasan.

Sumber: Reuters

Baca juga: An-Nahar: Pasukan Israel serang kantor militer Palestina di Lebanon
Baca juga: Israel lancarkan serangan udara ke Jalur Gaza
Baca juga: Pejuang Gaza lancarkan serangan roket ke Israel

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019