Beijing (ANTARA) - Perdana Menteri Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare menemui Perdana Menteri China Li Keqiang di Beijing pada Rabu dan menandatangani sejumlah kesepakatan dalam kunjungan pertamanya sejak kedua negara menjalin hubungan diplomatik September lalu.

Hubungan diplomatik baru itu menjadi sinyal berkembangnya pengaruh China di Pasifik dan kemunduran bagi Taiwan, yang demokratis dan memerintah sendiri. Kepulauan Solomon memutuskan hubungan dengan Taiwan dan lantas berpaling ke Beijing.

"Saya senang mengakui satu kebijakan China ... Dengan senang hati kami berada di sisi baik dalam sejarah dan menormalkan hubungan dengan Republik Rakyat China," kata Sogavare menjelang pertemuan dengan Li beserta delegasi China.

China beberapa tahun terakhir mengepakkan sayap pengaruhnya di Pasifik hingga memberi peringatan bagi Amerika Serikat dan sekutu regional utamanya, Australia.

China dan Kepulauan Solomon meneken sebuah perjanjian kerja sama dalam gagasan kebijakan luar negeri unggulan Presiden Xi Jinping, Belt and Road Initiative (BRI), serta yang lainnya dalam strategi ekonomi dan pendidikan.

Pasca Kepulauan Solomon mengakui Beijing, Wakil Presiden AS Mike Pence menolak permintaan pemimpin Kepulauan Solomon untuk membahas kerja sama.

Sumber: Reuters
Baca juga: China, Kepulauan Solomon jalin hubungan diplomatik
Baca juga: Kepulauan Solomon hormati integritas wilayah NKRI
Baca juga: China pertanyakan konsep Indo-Pasifik ASEAN
Baca juga: Pompeo umumkan prakarsa baru AS di "Indo-Pasifik"

​​​​​​​Baca juga: Selandia Baru kerahkan diplomat ke Pasifik untuk tanggapi pengaruh China

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019