Athena, Yunani (ANTARA) - Satu kapal tanker Iran yang menjadi pusat pertikaian antara Washington dan Teheran telah mengubah tujuan dan sekarang berlayar menuju Turki, bukan Yunani Selatan, demikian data dari jejaring pelacak kapal pada Sabtu.

Kapal Adrian Darya, yang mulanya bernama Grace 1, dibebaskan dari tahanan di Gibraltar setelah lima pekan pertengkaran mengenai apakah kapal tersebut pada pertengahan Agustus membawa minyak Iran ke Suriah, dalam pelanggaran terhadap sanksi Uni Eropa.

Amerika Serikat, yang menyatakan tanker tersebut dikuasai oleh Pengawal Revolusi Iran, yang dipandang sebagai organisasi teroris oleh Washington, telah memberitahu semua negara di wilayah itu agar tidak membantunya.

Baca juga: Pasukan Iran sita tanker minyak berbendera Inggris

Baca juga: Gibraltar putuskan untuk bebaskan tanker Iran yang ditangkap


Data sebelumnya memperlihatkan kapal tersebut, yang dipenuhi minyak, bergerak menuju Pelabuhan Kalamata di Yunani Selatan. Tapi data baru dari Marine Traffic pada Sabtu, sebagaimana dilaporkan Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu sore, memperlihatkan kapal itu sekarang berlayar melewati Yunani melalui Laut Tengah dan merapat di pelabuhan Turki Selatan, Mersin, pada 31 Agustus.

Yunani telah menyatakan takkan menawarkan fasilitas apa pun buat tanker itu.

Baca juga: Permintaan AS rebut tanker Iran hentikan pembebasannya dari Gibraltar

Sumber: Reuters

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019