Eks Jamaah Musala Fisipol UGM Gelar Reuni
Erwan Widyarto, Sekretaris Panitia Reuni Lintas Generasi Musholla Fisipol UGM 2014, dalam rilisnya, Jumat, menyebutkan helatan reuni tersebut bakal meriah dan "gayeng".
Sejumlah nama yang pernah rajin berkegiatan di musala Fisipol UGM, antara lain, Muhaimin Iskandar (Ketua Umum PKB), Priyo Budi Santosa (Ketua Partai Golkar), Yahya Cholil Staquf (pembaca Dekrit Presiden masa Presiden Gus Dur), Kuskrido "Dodi" Ambardi (peneliti LSI), Arif Afandi (eks Pemred Jawa Pos, Direktur Utama Wira Jatim, BUMD Jatim), Velix Wanggai (staf khusus presiden bidang otonomi), dan sebagainya.
"Alhamdulillah sejumlah kawan sudah konfirm untuk hadir,'' kata Muhammad Yahya, Ketua Panitia Reuni.
Meskipun Musala Fisipol kala 1980-an hanya mampu menampung beberapa puluh orang, setiap kegiatan yang digelar selalu ramai. Apalagi kalau tema yang dibahas rada sensitif pada masa Orde Baru.
"Pertemuan yang memiliki nilai nostalgia itu akan dijadikan ajang untuk saling mengingatkan pada jalan kebaikan," pesan Yahya, Direktur Tiara Wacana Yogyakarta ini.
Pada awal pembentukannya, Musala Fisipol merupakan wadah kegiatan bagi mahasiswa Fisipol yang bersifat inklusif. Banyak kegiatan diikuti tidak hanya yang beragama Islam.
"Banyak kajian dan diskusi kami diikuti oleh kawan-kawan pemeluk agama lain. Mereka pun sampai sekarang masih menjalin hubungan yang baik dengan kami," ungkap Yahya.
Salah seorang yang dulu ikut kegiatan musala adalah Aria Bima, anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan. "Mas Bima kabarnya juga mau hadir. Kalau iya, pasti akan gayeng. Ketemu dengan teman-teman lama," tambah Yahya.
Meski mendekati pemilihan presiden, pertemuan ini tidak akan menyinggung soal pilpres. "Guyonannya pun tak boleh ada yang mengarah ke capres," katanya.
"Hubungan kami tercipta bukan karena afiliasi politik, melainkan karena 'ghirah' kami untuk saling mengingatkan dan memberi manfaat bagi umat," tutup mantan Sekpri Menteri Pendidikan Yahya Muhaimin. ***