Hujan mulai turun sesaat setelah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, yang didampingi Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi membuka secara simbolis pergelaran budaya tahunan Kota Semarang itu.
Meski hujan semakin deras mengguyur, para peserta karnaval tetap terlihat bersemangat mengikuti SNC 2014, dengan berjalan seraya memamerkan kostum-kostum kebanggaannya kepada para penonton.
Ada pula sejumlah peserta karnaval yang memilih berteduh sembari menunggu giliran "defile", namun sang koordinator terus memberikan semangat kepada peserta untuk tetap tampil meski hujan mengguyur.
"Ayo, kalian jangan takut dengan hujan. Kita sudah latihan lama, sia-sia kalau menyerah. Jangan takut, ini hanya air," teriak salah satu koordinator peserta karnaval untuk menyemangati peserta.
Para penonton yang memadati sepanjang rute karnaval SNC 2014, yakni Jalan Pemuda-Jalan Pandanaran-Lapangan Simpanglima Semarang sempat membubarkan diri karena hujan semakin deras mengguyur.
Menjelang giliran peserta terakhir karnaval menampilkan "defile", hujan berangsur reda, dan para penonton yang semula berteduh kembali memadati pinggir-pinggir jalan untuk menyaksikan karnaval.
Salah satu peserta karnaval, Zanetta (11), siswa SD Negeri Ngaliyan 01 Semarang mengaku sempat grogi saat akan tampil, namun tak mengurangi semangatnya untuk beraksi meski hujan deras mengguyur.
"Kami memang tidak ikut 'defile', hanya menampilkan tarian. Ya, sempat 'deg-degan', apalagi hujan. Benderanya (yang dibawanya, red.) jadi berat. Tapi, 'tetep' semangat," katanya, seraya tersenyum.
Pergelaran SNC 2014 terbagi atas empat tema "defile", yakni "Sparkling of Earth", "The Power of Fire", "Beauty of Water", dan Glow of Sky" yang semuanya menampilkan kostum berhias gemerlap lampu.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengungkapkan pergelaran SNC 2014 merupakan salah satu dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-467 Kota Semarang yang diisi berbagai kegiatan menarik.
"Dalam HUT Kota Semarang kali ini, kami angkat berbagai aspek. Religi ditampilkan melalui shalawat bersama, budaya dengan wayang kulit, dan pertunjukan dengan pergelaran ini (SNC, red)," katanya.
Pada pelaksanaan SNC yang menginjak tahun keempat, Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi mengatakan pergelaran SNC dibalut tema yang unik, yakni "Light of Miracle" yang berarti cahaya yang ajaib.
"Kami ingin menunjukkan gemerlapnya sebuah kota, yakni Semarang. Diharapkan, gemerlapnya cahaya ini bisa diiringi dengan gemerlapnya industri pariwisata dan ekonomi kreatif di kota ini," pungkasnya.
Berita Terkait
Pertamina Patra Niaga tambah 128.000 LPG 3 kg di Kota Semarang
Jumat, 19 April 2024 18:35 Wib
Pemkab Demak targetkan sembilan cabang lolos ke ajang Popda Jateng
Jumat, 19 April 2024 11:12 Wib
Disnaker Semarang catat 36 laporan pengaduan THR
Jumat, 19 April 2024 8:25 Wib
Unnes akan berikan Konservasi Award bagi tokoh peduli lingkungan
Jumat, 19 April 2024 8:24 Wib
Pemkot Semarang fasilitasi PSIS kembali latihan di Stadion Citarum
Kamis, 18 April 2024 22:37 Wib
Cabuli santriwati, pengasuh ponpes di Semarang dihukum 15 tahun
Kamis, 18 April 2024 20:29 Wib
Wali Kota Semarang komitmen lanjutkan pengelolaan sampah berkelanjutan
Kamis, 18 April 2024 9:41 Wib
Demokrat Semarang siap usulkan dua nama di pilkada
Rabu, 17 April 2024 22:38 Wib