411 Taruna Akmil Jalani Praja Bakti
"Pada saat melakukan latihan Praja Bakti, para taruna dapat berperan secara proaktif dalam memberikan penyuluhan bela negara sehingga makin kuat kesadaran bela negara dan minat masyarakat untuk masuk menjadi taruna Akmil," kata Gubernur Akmil Mayjen TNI Sumardi di Magelang, Kamis.
Sumardi mengatakan hal itu, saat menerima laporan kesiapan Latihan Praja Bakti Taruna Akmil Tahun Pendidikan 2013/2014 di Lapangan Pancasila Akmil di lembah Gunung Tidar Kota Magelang, Jawa Tengah.
Mereka yang menjalani latihan itu, terdiri atas 205 taruna tingkat II dan 206 tingkat III. Mereka akan ditempatkan di berbagai wilayah di Kabupaten Batang untuk menjalani berbagai kegiatan, baik fisik maupun non-fisik yang bersifat sosial dan langsung berinteraksi dengan masyarakat.
Ia menyebut peserta latihan itu sebagai para duta Akmil yang berlokasi di Kota Magelang.
"Untuk itu, pegang teguh sikap dan perilaku serta tutur kata sosok seorang taruna yang dapat dibanggakan dan diteladani, sehingga citra dan nama baik Akademi Militer dapat kalian jaga di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Batang," katanya.
Berbagai kegiatan yang akan mereka jalani, antara lain renovasi rumah-rumah warga yang tidak layak huni, kebersihan lingkungan, penyerahan bantuan sarana ibadah, olahraga, seminar bela negara, promosi masuk Akmil, metodologi riset sosial, anjangsana, dan pramuka di sekolah.
Ia menjelaskan tentang metode latihan, yakni bakti TNI, pembinaan komunikasi sosial, dan pembinaan ketahanan wilayah sebagai salah satu fungsi utama TNI Angkatan Darat.
Latihan itu, katanya, juga bermanfaat sebagai pembekalan kepada taruna untuk dapat meningkatkan kualitas kepemimpinan lapangan secara aplikatif dan solutif, serta melatih mereka untuk memecahkan berbagai masalah sosial dan ekonomi yang dihadapi masyarakat dengan menggunakan metode riset sosial.
Ia mengatakan implementasi nilai-nilai pembinaan teritorial TNI, diaktualisasikan para taruna melalui Latihan Praja Bakti sehingga menguatkan pemahaman mereka tentang pentingnya kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Selain itu, katanya, terbentuk mental dan kepribadian, kesadaran, serta naluri kuat taruna untuk selalu membantu dan mendahulukan kepentingan rakyat.
"Sejarah telah membuktikan bahwa kunci keberhasilan dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa Indonesia di masa lalu, adalah bersatunya kekuatan TNI dengan rakyat," katanya.