Pelajar Australia Belajar "Jaran Kepang"
Manajer Program Tlatah Bocah, Gunawan, di Magelang, mengatakan, pelajar tingkat SMP tersebut belajar menari jaran kepang di Sanggar Bangun Budaya, Dusun Sumber, Desa Sumber, Kecamatan Dukun.
Ia mengatakan, para pelajar didampingi tiga guru mereka mengikuti program studi wisata yang diselenggarakan sekolahnya.
"Mereka ke sini ingin mengetahui kebudayaan Indonesia dan mereka ingin langsung berlatih kesenian," katanya.
Di bawah bimbingan seniman Untung dan seniman lain dari Sanggar Bangun Budaya, lima siswa dan enam siswi Australia tersebut berlatih dengan semangat.
"Kebetulan hari ini di lereng Merapi hujan sehingga mereka belum puas belajar jaran kepang dan latihan akan dilanjutkan pada Selasa (9/10) setelah mereka mengunjungi Candi Borobudur," katanya.
Selain belajar jaran kepang, katanya, mereka di lereng Merapi juga berkunjung ke SMP Kanisius Sumber untuk berbagi wawasan dengan para siswa di sekolah tersebut. Mereka juga bermain basket bersama.
Gunawan mengatakan, usai travel warning bagi pelajar Australia berkunjung ke Indonesia pascabom Bali, studi wisata ini merupakan yang pertama diselenggarakan pihak sekolah di Australia.
Seorang guru pendamping, Stave, mengatakan anak-anak berlatih jaran kepang dengan gembira dan penuh semangat.
"Kesenian jaran kepang ternyata sangat menarik karena enerjik dan atraktif," katanya.