Pemkot Anggarkan Rp1 Miliar untuk Pelatihan Kerja
Wali Kota Pekalongan Basyir Achmad di Pekalongan, Rabu, mengharapkan, dana yang dikucurkan oleh pemerintah pusat dari anggaran pendapatan belanja negara itu dapat dimanfaatkan secara baik untuk memberikan bekal berupa pelatihan kerja kepada masyarakat.
"Dana APBN yang akan digunakan untuk beberapa angkatan pelatihan kerja itu harus dimanfaatkan sungguh-sungguh oleh SKPD, infrastruktur dan peserta sehingga ada gunanya dan tidak hanya berhenti sebatas pelatihan saja," katanya.
Ia berpesan kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan semua pihak terkait untuk tidak melepas begitu saja setelah peserta selesai menjalani pelatihan melainkan memberikan pendampingan hingga muncul manfaat ke dunia kerja.
Bahkan, kata dia, setelah peserta selesai menjalani pelatihan, pemkot siap memberikan fasilitas perlengkapan kerja dengan mencarikan bantuan anggaran pengadaan perlengkapan tersebut.
"Kami menilai percuma saja, peserta setelah menjalani pelatihan kerja tidak ada peralatan pendukung karena ilmu yang yang didapat selama menjalani pelatihan tidak dimanfaatkan. Oleh karena itu, jika mereka tekun dan sungguh-sungguh mempunyai tekad maju maka kami akan membantu mencarikan anggaran peralatan yang dibutuhkan mereka," katanya.
Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kota Pekalongan Budiyanto mengatakan bahwa program pelatihan kerja angkatan pertama akan diikuti 112 peserta.
"Sebanyak 112 peserta ini, semuanya diambil berdasarkan seleksi penyaringan. Selain itu, masing-masing program pelatihan akan diisi oleh 16 peserta dengan didampingi 18 instruktur dan delapan calon instruktur," katanya.