Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi memimpin penanaman jutaan bibit mangrove secara serentak di wilayah tersebut di Pantai Muara Kencana Pidodo Kulon, Kabupaten Kendal, Rabu.
Bahkan, kegiatan yang bertajuk Penanaman Mangrove Serentak Mageri Segoro 2025 itu mencatatkan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) untuk penanaman mangrove terbanyak dalam satu waktu dengan diikuti 20 ribu peserta.
Gubernur Luthfi menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud nyata dari semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan pesisir.
"Hari ini seluruh komponen di Jateng, hampir berjumlah 20 ribu orang menanam mangrove bersama," katanya.
Menurut dia, gerakan Mageri Segoro bukan sekadar seremoni, tetapi langkah konkret menjaga masa depan lingkungan.
"Rekor Muri ini bukan milik saya, bukan milik pemprov, tapi milik seluruh peserta yang dari kemarin sudah membantu pelaksanaan Mageri Segoro," katanya.
Ia juga mengingatkan pentingnya perawatan pascatanam karena penanaman bibit mangrove di kawasan pesisir butuh perawatan yang baik.
"Menanam saja tidak cukup. Perlu dirawat. Saya minta bupati dan wali kota di zona penanaman agar setiap tiga hari sekali patroli, dipimpin kepala DLHK-nya. Kalau ada yang mati, harus diganti," katanya.
Luthfi mengibaratkan Gerakan Mageri Segoro sebagai pagar rumah yang melindungi garis pantai dari abrasi.
"Namanya mageri itu seperti rumah yang harus kita pagari, agar pencuri tidak bisa masuk,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jateng Widi Hartanto melaporkan bahwa kegiatan penanaman tahap kedua tahun ini dilakukan di 264 blok tanam yang tersebar di pesisir utara dan selatan Jateng.
Dari jumlah tersebut, 222 blok berasal dari dukungan pemerintah dan sisanya merupakan swadaya masyarakat.
"Sejak Maret 2025, sudah tertanam 668 ribu batang. Hari ini saja, ada tambahan 1.304.410 batang mangrove dan cemara pantai. Total sampai hari ini mencapai 1,9 juta batang," katanya.
Sementara itu, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari menegaskan Mageri Segoro berperan penting dalam memperkuat perlindungan kawasan pantai sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat.
"Setiap bibit yang kita tanam adalah investasi dan harapan untuk laut yang sehat dan masyarakat pesisir yang sejahtera. Mari kita perkuat bersama dan lanjutkan budaya Mageri Segoro," katanya.

