Solo (ANTARA) - Calon lulusan Sekolah Vokasi (SV) Universitas Sebelas Maret (UNS) mendapatkan pembekalan siap kerja dari Jobstreet by SEEK di Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Head of PR, Social, and Content Jobstreet by SEEK Adham Somantrie memberikan materi soal kebutuhan tenaga kerja dan jumlah pencari kerja di dalam negeri.
Ia juga menyampaikan bahwa saat ini persaingan pencari kerja tidak hanya bersifat lokal tetapi juga global.
“Saat ini globalisasi, saingannya dunia bukan hanya orang Indonesia,” katanya.
Oleh karena itu, ia meminta para lulusan nantinya lebih siap dalam menghadapi dunia kerja. Bahkan, setelah lulus kuliah ia meminta para lulusan tidak berhenti belajar.
“Terus belajar untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja. Apalagi saat ini sudah ada Generasi AI. Dalam menghadapi AI kalau kita tidak siap ya mengerikan, tapi kalau kita siap ya biasa saja,” katanya.
Sementara itu, Adham mengatakan Jobstreet by SEEK banyak melakukan kerja sama dengan kampus yang butuh banyak pembekalan untuk wisudawan.
“Kami ke kampus-kampus mereka untuk membekali para wisudawan. Kami membantu pencari kerja ke perusahaan-perusahaan. Kali ini kami datang ke UNS, kadang ke SMK juga karena mereka lulus sekolah inginnya langsung kerja. Makanya ada pembekalan,” katanya.
Sampai dengan saat ini, pihaknya bermitra dengan sekitar 500.000 perusahaan. Untuk jumlah pencari kerja yang sudah terdaftar ke dalam database Jobstreet ada sekitar 20 juta.
“Kami merekrut secara adil, tanpa diskriminasi. Termasuk usia, ini terlihat dari tidak ada input tanggal lahir. Usia, gender, suku nggak ada,” katanya.
Ketua Program Studi D4 Demografi dan Pencatatan Sipil (DPS) UNS Sri Wahyuningsih mengatakan generasi muda perlu membekali diri dengan keterampilan digital dan kreativitas agar siap menghadapi pasar kerja.
“Lulusan DPS diharapkan mampu pada tiga hal, yakni melanjutkan studi, berwirausaha, atau berkarier di sektor pemerintahan maupun swasta,” katanya.

