Temanggung (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah terus melakukan pembangunan dan pemeliharaan jaringan irigasi untuk mendukung sektor pertanian dan ketahanan pangan.
Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUPR Kabupaten Temanggung Yusuf Edi di Temanggung, Kamis, menjelaskan terdapat 577 daerah irigasi dengan cakupan lahan 17.111 hektare yang menjadi kewenangan pemerintah daerah.
Ia menyampaikan tahun 2025, kegiatan difokuskan pada pembangunan daerah irigasi. Salah satunya di Kalimandang, Pringsurat. Selain itu, DPUPR melaksanakan berbagai kegiatan operasi dan pemeliharaan irigasi di enam unit pelaksana teknis (UPT).
"Untuk daerah irigasi Kalimandang itu hasil Musrenbang, nilainya Rp500 juta. Sedangkan kegiatan operasi dan pemeliharaan irigasi seluruhnya mencapai Rp 1,2 miliar," katanya.
Selain itu, ada program percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3TGAI) dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak di 46 lokasi dengan nilai Rp195 juta per lokasi.
Ia menuturkan pembangunan irigasi sangat penting terlebih saat musim kemarau. Dengan ketersediaan air yang terjaga, petani bisa tetap menanam palawija atau komoditas lain meski tidak sedang musim tanam padi.
"Targetnya semua pekerjaan irigasi selesai tahun ini. Untuk tingkat desa, pembangunan biasanya rampung dalam 1–2 bulan," katanya.
Meski tahun ini Temanggung tidak mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk bidang irigasi, pemerintah tetap berupaya melanjutkan program melalui kolaborasi dengan balai besar dan dinas terkait. Sebelumnya, DAK irigasi yang diterima Temanggung bisa mencapai Rp15 miliar.
Selain pembangunan fisik, katanya, DPUPR Kabupaten Temanggung juga menyediakan aplikasi Jaringan Jaga Irigasi Temanggung (Jaga Teman) yang memungkinkan masyarakat melaporkan kerusakan irigasi secara langsung.
Laporan juga bisa disampaikan melalui Perkumpulan Petani Pemakai Air (PPPA) maupun UPT di enam regional.
"Kalau belum bisa ditangani dengan anggaran pemerintah, biasanya masyarakat bergerak swadaya. Seperti banjir sebelum Lebaran kemarin, penyebabnya saluran tertutup dan segera diatasi," katanya.
Baca juga: Bupati: Penghargaan "Smart City" mempercepat transformasi digital

