Solo (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengukuhkan Prof Eny Purwandari sebagai Guru Besar ke-60 Bidang Psikologi Kesehatan Mental.
Pengukuhan dalam Sidang Terbuka Senat di Auditorium Moh Djazman UMS di Solo, Jawa Tengah, Kamis dipimpin langsung oleh Rektor UMS sekaligus Ketua Senat Prof Dr Harun Joko Prayitno, M.Hum. Acara dihadiri oleh jajaran senat, dosen, mahasiswa, kerabat, serta tamu undangan dari berbagai institusi.
Dalam pidato ilmiahnya, Eny membawakan materi bertajuk Kesehatan Mental: Menjawab Tantangan di Era Disrupsi. Ia menyoroti kompleksitas persoalan mental di tengah tekanan global, disrupsi digital, dan ketimpangan sosial.
Menurut Eny gangguan mental bukan sekadar persoalan individu tetapi juga cerminan masalah sistemik. Kesehatan mental harus ditangani dengan pendekatan multidisiplin dan dukungan lintas sektor.
Ketua Program Studi Magister Psikologi UMS itu mengutip data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyebut satu dari delapan orang di dunia mengalami gangguan mental.
“Di Indonesia, sekitar 9,8 persen penduduk usia 15 tahun ke atas mengalami gangguan mental emosional,” katanya.
Kondisi tersebut diperkirakan memburuk seiring tekanan hidup yang makin kompleks. Oleh karena itu, literasi dan layanan kesehatan mental harus diperluas hingga ke komunitas.
Eny menekankan pentingnya menciptakan ekosistem sehat di sekolah, tempat kerja, fasilitas kesehatan, dan masyarakat.
“Inovasi digital seperti tele-mental health sebagai strategi preventif dan rehabilitatif,” katanya.
Penelitiannya selama dua dekade terakhir mengungkap keterkaitan erat antara kerapuhan mental dan penyalahgunaan NAPZA. Faktor lingkungan, teman sebaya, dan minimnya pengawasan disebut sebagai pemicu dominan.
UMS bahkan telah mengambil langkah konkret lewat pembentukan Student Mental Health and Well-being Support (SMHWS). Lembaga ini hadir untuk mendampingi mahasiswa dalam menjaga keseimbangan psikologis selama masa studi.
Sebagai penutup, guru besar baru UMS itu mengajak seluruh elemen masyarakat mengampanyekan literasi kesehatan mental secara konsisten. Baginya, masyarakat yang sehat secara mental akan lebih tangguh, produktif, dan mampu memberi kontribusi nyata.
Eny juga menyampaikan rasa terima kasih kepada keluarga, kolega, guru, serta seluruh sivitas akademika UMS atas dukungan dan kepercayaan selama ini. Ia berharap keilmuannya dapat terus bermanfaat bagi umat dan menjadi bagian dari ikhtiar kolektif menciptakan masyarakat yang lebih sehat secara mental dan spiritual.