Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, meluncurkan inovasi "Pelayanan Terpadu Satu Pintu Perizinan dan Penanaman Modal Bergerak" (Pusat Pena), agar menjadi daya tarik investor untuk menanamkan modalnya di daerah ini.
Wakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab, di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa inovasi Pusat Pena ini merupakan bentuk layanan yang tidak hanya memudahkan proses perizinan, namun juga untuk menjawab kebutuhan investor secara langsung di lapangan.
"Melalui inovasi Pusat Pena ini, kami mencoba menghadirkan layanan yang lebih aktif dan proaktif dengan pendekatan jemput bola. Investor tidak perlu lagi datang langsung ke kantor, karena kami yang akan hadir ke lokasi," katanya.
Menurut dia, peluncuran inovasi Pusat Pena ini, juga sebagai bentuk transformasi pelayanan pemerintah daerah agar bisa semakin menarik investor baik lokal maupun luar negeri.
Keberadaan investor, kata dia lagi, penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, membuka lapangan pekerjaan, serta meningkatkan daya saing daerah ini.
"Kami berharap Pusat Pena ini bisa menjadi solusi atas permasalahan perekonomian di daerah. Dengan kehadiran investor terbaik maka kita bisa menghadirkan dampak ekonomi yang nyata bagi masyarakat," katanya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Pekalongan Arif Karyadi mengatakan Pemerintah menargetkan pencapaian investasi baru di daerah ini senilai Rp7,5 miliar.
"Oleh karena itu, kami mengoptimalkan dua bidang utama yakni perizinan dan penanaman modal untuk saling bersinergi dalam menciptakan iklim investasi yang baik di daerah," katanya lagi.
Baca juga: Pekalongan kampanyekan gerakan belanja di pasar tradisional