Solo (ANTARA) - ISI Solo dan Pemerintah Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) sepakat mewujudkan Kota Festival di Indonesia Timur melalui penandatanganan nota kesepahaman antara dua pihak tersebut.
Terkait penandatanganan nota kesepahaman yang diselenggarakan secara daring, Senin Rektor ISI Solo, Prof. Dr. I Nyoman Sukerna, S. Kar., M. Hum. mengatakan ISI Solo siap mendukung pemerintahan Bupati Belu Willybrodus Lay yang akan mewujudkan Belu sebagai Kota Festival di Indonesia Timur.
“Semoga rencana kerja sama ISI Solo dan Pemkab Belu ini dapat mendukung terwujudnya visi dan misi Pak Bupati, kami siap berkolaborasi untuk pengembangan seni dan budaya di Kabupaten Belu,” kata Pak Nyo.
Di sisi lain, Bupati Willy berharap kerja sama Belu dengan ISI Solo tidak sebatas pada kegiatan-kegiatan festival dan pertunjukan saja tetapi juga lebih dari itu.
Ia menilai perlu juga dilakukan riset, kajian, dan pengembangan seni dan budaya di Indonesia Timur khususnya Belu dan NTT pada umumnya.
“Pak Rektor, kami akan sediakan lahan, kalau dimungkinkan kita akan bangun perguruan tinggi seni di Kabupaten Belu. Bagaimanapun Belu adalah beranda timur Indonesia, selain pertahanan dan keamanan, seni dan budaya juga harus menjadi salah satu kekuatan kita di mata dunia,” katanya.
Sebagai tindak lanjut dari kesepakatan, dalam waktu dekat tim dari ISI Solo akan segera ke Kabupaten Belu untuk mempersiapkan sebuah pergelaran festival yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus mendatang.
Untuk selanjutnya sejumlah agenda kegiatan juga sudah menanti pada Oktober hingga akhir tahun.
Sementara itu, pada penandatanganan nota kesepahaman tersebut, Rektor ISI Solo didampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat serta jajaran Biro dan Pimpinan di Fakultas Seni Pertunjukan. Sedangkan Bupati Belu Willybrodus Lay bersama Wakil Bupati Vincente Hornai Goncalves didampingi sejumlah Kepala OPD dan pejabat di lingkungan Kabupaten Belu.