Batang (ANTARA) - Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia Kabupaten Batang, Jawa Tengah, memastikan saat ini stok kantong darah yang tersimpan masih dalam kategori aman sehingga mampu mencukupi permintaan kebutuhan darah dari masyarakat.
Ketua Palang Merah Indonesia Kabupaten Batang Achmad Taufiq di Batang, Jumat, mengatakan bahwa pihaknya memiliki pendonor suka rela dan melakukan kegiatan donor di beberapa pangkalan seperti di kecamatan, perpusdes, dan pabrik sehingga stok darah cukup melimpah.
"Oleh karena itu, stok darah yang tersimpan di PMI mencapai 409 kantong darah sehingga masih aman untuk mencukupi permintaan kebutuhan masyarakat," katanya.
Ia yang didampingi Wakil Ketua PMI Putut Husamadiman mengatakan rata-rata perolehan darah setiap bulan mencapai sekitar 1.000 kantong dengan permintaan kebutuhan sekitar 900 kantong.
"Jadi masih surplus. Dan stok kantong darah yang tersisa ini, biasanya untuk memenuhi permintaan kebutuhan daerah lain seperti Kabupaten Kendal maupun Pekalongan," katanya.
Menurut dia, stok kantong darah masuk dalam kategori aman apabila mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga tiga hari ke depan.
Misalnya, kata dia, dengan estimasi permintaan kebutuhan masyarakat selama tiga hari mencapai 90 kantong maka dengan stok darah mencapai 100 kantong maka bisa dikatakan kategori aman.
"Memang tidak semua golongan darah pada kategori aman namun ada juga ada yang masuk dalam kategori kritis. Akan tetapi, alhamdulillah semua kategori golongan darah yang tersimpan di PMI masih aman," katanya.
Ia mengatakan saat ini pihaknya memiliki stok 409 kantong darah terdiri atas Whole blood golongan A 79 kantong, B (64 kantong), O (107) dan AB (28), kemudian Pocked Red Cells (PRC) golongan A 25 kantong darah, B (21), O26), dan AB (15 kantong).
Selanjutnya trombosit (TC) golongan A 11 kantong darah, B (10 kantong), O (sembilan kantong), dan AB (6 kantong), serta Packed Red Cells Leukodepleted golongan A 5 kantong darah, B (2 kantong), dan O (1 kantong).
"Kami mengimbau masyarakat tidak perlu takut berdonor, karena dengan berdonor justru akan membantu pendonor, khususnya bisa dideteksi jenis penyakit yang diidap," katanya.
"Biasanya, kami memberikan reward bagi pendonor. Akan tetapi, karena stok darah melimpah maka reward akan diberikan pada bulan tertentu seperti puasa dan hari besar lainnya," katanya.