Semarang (ANTARA) - Seluas 35.600 hektare lahan Lapas terbuka Kendal, Jawa Tengah, dijadikan sebagai kolam ikan yang bertujuan sebagai salah satu upaya perwujudan dalam mendukung ketahanan pangan oleh unit pemasyarakatan tersebut.
Koordinator Pemanfaatan Lahan Unit Pemasyarakatan Wilayah Keresidenan Semarang Fonika Affandi di Semarang, Kamis, mengatakan, 35.600 meter persegi lahan tersebut terbagi untuk sebelas kolam budidaya ikan.
"Sembilan kolam ikan nila dan dua kolam bandeng serta patin," kata Kepala Lapas Semarang itu.
Menurut dia, lahan Lapas Kendal yang dimanfaatkan tersebut merupakan bagian dari 910 ribu meter persegi yang akan dimanfaatkan untuk mendukung program ketahanan pangan.
Ia menuturkan kegiatan pemanfaatan lahan lapas tersebut merupakan bentuk nyata dari sinergi mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Ia menjelaskan upaya yang dilakukan pemasyarakatan tidak hanya mengoptimalkan penggunaan lahan milik negara.
"Tetapi juga sebagai bentuk pembinaan yang berkelanjutan bagi warga binaan," katanya.
Sistem pembelajaran berbasis produksi, lanjut dia, mendekatkan fungsi pembinaan dan penghidupan nyata.
Melalui program untuk mendukung ketahanan pangan tersebut, kata dia, menjadi contoh nyata pembinaan tertutup serta pemberdayaan terbuka.
"Program ini diharapkan tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga membentuk insan-insan yang lebih mandiri, produktif, dan siap berkontribusi bagi masyarakat," katanya.
Baca juga: Pegawai Lapas Semarang diminta peka untuk cegah ponsel-narkoba beredar

Lahan Lapas Kendal jadi kolam ikan untuk dukung ketahanan pangan


Para pejabat unit pemasyarakatan di wilayah Keresidenan Semarang menebar benih di kolam ikan yang memanfaatlan lahan Lapas Terbuka Kendal, Kamis (12/6/2025). (ANTARA/HO-Lapas Semarang)