Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan kepada para buruh rokok sebagai bagian upaya meningkatkan kesejahteraan mereka.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Pekalongan Betty Dahfiani Dahlan di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa kegiatan pelatihan dan keterampilan ini berdasar usulan dan minat dari para buruh rokok agar nantinya bisa mendapatkan penghasilan tambahan setelah berhenti bekerja di perusahaan.
"Pelatihan ini sudah dilakukan sejak 2021 dan rutin kami adakan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan pekerja. Dengan keterampilan yang mereka peroleh maka para buruh bisa mempraktikkannya setelah jam kerja dan memiliki sumber penghasilan tambahan," katanya.
Menurut dia, dengan adanya dukungan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) 2025 ini mereka mendapatkan kesempatan untuk berkembang dan berdaya secara ekonomi.
"Mereka tidak hanya bekerja di pabrik saja tetapi juga memiliki kesempatan untuk berkembang dan berdaya secara ekonomi. Semoga pelatihan ini menjadi bekal berharga bagi buruh rokok dan membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah," katanya.
Betty Dahfiani mengatakan kegiatan pelatihan ini juga menjadi bentuk apresiasi terhadap para buruh rokok yang telah berkontribusi dalam industri tembakau.
Pada kegiatan pelatihan tersebut para peserta mendapatkan ransel, wearpack, toolkit, bahan, modul, serta bantuan transportasi untuk mendukung jalannya pelatihan.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional daerah Kota Pekalongan Inggit Soraya mengatakan pelatihan kali ini mencakup kerajinan tangan (craft) dan tata kecantikan rias.
"Pelatihan ini sebagai bagian dari program peningkatan keterampilan bagi pekerja industri tembakau. Kami berharap pelatihan ini bisa menjadi langkah awal bagi mereka menciptakan peluang usaha sendiri, bisa meningkatkan kreativitas dan keterampilan, serta membantu ekonomi keluarga," katanya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan gencarkan GATI tekan kasus Fatherless