Blora (ANTARA) - Jumlah pelajar di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, yang nantinya merasakan Makan Bergizi Gratis (MBG) bakal bertambah menyusul penambahan dua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG.
"Kesiapan infrastruktur dapur MBG yang baru mencapai tahap akhir. Namun, pelaksanaannya masih menunggu penugasan resmi dari Badan Gizi Nasional (BGN) terhadap peserta program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang disiapkan sebagai kepala dapur," kata Komandan Kodim 0721/Blora Letkol Inf Agung Cahyono di Blora, Kamis.
Ia mengungkapkan kepala dapur sebagai motor penggerak kegiatan belum dapat ditugaskan karena para peserta SPPI masih menuntaskan pendidikan.
Pendidikan yang dijalani para peserta SPPI, kata dia, hampir selesai, sehingga hanya menunggu penugasan resmi dari BGN.
Selain kesiapan SDM, kata Agung, BGN juga masih melakukan verifikasi untuk menjamin standar operasional dan kualitas layanan.
"Mayoritas dapur MBG merupakan mitra mandiri. Setelah terverifikasi, kami akan menentukan titik-titik penerima manfaatnya," ujarnya.
Untuk saat ini, program MBG di Kabupaten Blora telah dijalankan melalui sembilan dapur yang tersebar di tiga kecamatan, yaitu dua dapur di Kecamatan Cepu, satu dapur di Randublatung, dan enam dapur di Kecamatan Blora Kota.
Sementara tambahan dua dapur MBG, yakni di Kecamatan Banjarjero dan Kecamatan Kunduran.
Dari sembilan dapur MBG yang beroperasi, satu dapur di antaranya merupakan milik BGN dan selebihnya mitra mandiri.
Program MBG merupakan inisiatif pemerintah pusat yang bertujuan meningkatkan asupan gizi masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti anak-anak dan ibu hamil.*
Baca juga: Legislator: MBG bukan sekadar soal makanan