Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan, Jawa Tengah, memastikan percepatan penanganan rob yang melanda di Desa Tegaldowo dan Jeruksari, serta menyerahkan bantuan pada warga terdampak.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq di Pekalongan, Selasa, mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk perhatian serius pemerintah daerah terhadap masalah rob yang melanda di kawasan tersebut.
"Pompa di Jeruksari sudah kami bangun, tetapi ada kabel yang rusak sehingga tidak berfungsi. Kalau sudah berfungsi seharusnya tidak ada banjir lagi di Desa Jeruksari," katanya.
Pihaknya sebelumnya telah membangun rumah pompa di Jeruksari dengan nilai sekitar Rp3 miliar, tetapi saat ini pompa tersebut ada tidak berfungsi akibat kerusakan pada komponen kabel.
Namun, kata dia, kabel yang rusak dan alat lainnya tidak tersedia di Indonesia sehingga harus memesan dari Jerman.
"Kami sudah pesan, Insya Allah pada Juni 2025 datang dan bisa segera dipasang. Kalau sudah berfungsi, seharusnya tidak ada banjir lagi di wilayah itu," katanya.
Ia mengatakan penanganan rob tidak hanya berhenti pada pembangunan pompa semata, melainkan juga perlu dilakukan melalui penanaman mangrove yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada Kamis (5/6) di kawasan pantura.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) untuk meminta tambahan bantuan rumah pompa bagi wilayah rawan rob di pesisir.
"Jadi kalau saya akan percepat pembangunan rumah-rumah pompa, karena jalan sebagus apapun kami bangun tetapi kalau tetap banjir, ya sama saja bohong, hancur lagi," katanya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan giatkan periksa kesehatan hewan kurban cegah PMK