Semarang (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) menyebutkan aktivitas bongkar muat dan pelayanan penumpang di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, tidak terdampak banjir yang terjadi akibat tembok pembatas laut di pelabuhan tersebut jebol pada Jumat.
General Manager PT Pelindo Cabang Tanjung Emas Semarang Hardianto mengatakan upaya mitigasi terhadap titik yang jebol sudah dilakukan.
"Aktivitas pelabuhan masih berjalan normal, tanpa kendala," tambahnya.
Tembok pagar laut di Pelabuhan Tanjung Emas, kata dia, jebol akibat tekanan air laut dan cuaca ekstrem.
Menurut dia, keselamatan pekerja dan seluruh pihak yang berada di kawasan pelabuhan menjadi prioritas.
"Evakuasi sudah dilakukan dan dipastikan tidak ada korban jiwa," katanya.
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi banjir, lanjut dia, yakni dengan memasang penghalang air berupa kantong pasir dan kontainer, serta melokalisasi penyebaran air.
Perbaikan tembok yang jebol, lanjut dia, akan dilakukan seiring dengan surutnya air laut.
Sebelumnya, banjir melanda kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Jumat sekitar pukul 14.30 WIB akibat tembok laut yang jebol.
Banjir melanda kawasan pelabuhan seiring terjadinya pasang air laut yang masuk ke darat.
Baca juga: Banjir landa Pelabuhan Semarang akibat tanggul jebol