Solo (ANTARA) - BPJS Kesehatan mengoptimalkan keberadaan Agen Petakan, Sisir, Advokasi, Registrasi (PESIAR) untuk menjangkau kepesertaan terutama di wilayah pedesaan.
Kepala BPJS Kesehatan Surakarta Debbie Nianta Musigiasari di Solo, Jawa Tengah, Kamis mengatakan tujuan dari program Agen PESIAR salah satunya adalah memetakan masyarakat desa yang belum terlindungi jaminan kesehatan nasional (JKN).
Selain itu, program ini juga menyasar masyarakat rentan, di antaranya masyarakat miskin, korban pemutusan hubungan kerja (PHK), masyarakat stunting, ibu hamil yang belum masuk dalam kepesertaan JKN.
Selain itu, juga menyisir masyarakat pekerja sektor formal yang belum didaftarkan pemberi kerja ke program JKN, serta melakukan sosialisasi dan advokasi masyarakat desa terkait kepesertaan JKN.
"Tujuan selanjutnya adalah memastikan masyarakat desa non-JKN menjadi peserta JKN agar tercipta UHC Desa Sehat Sejahtera," katanya.
Ia mengatakan jumlah Agen PESIAR di lokus BPJS Kesehatan Kantor Cabang Surakarta pada tahun 2024 ada sebanyak 22 agen. Angka ini bertambah pada tahun 2025 menjadi 67 agen.
"Jadi ada penambahan 45 agen di tahun ini," katanya.
Sebagai rincian, jumlah Agen PESIAR di Kabupaten Wonogiri ada sebanyak 15 agen, Karanganyar sebanyak 16 agen, Sragen 15, Sukoharjo 14, dan ada tujuh agen di wilayah Kota Surakarta.
"Masing-masing agen ini hanya mengampu satu desa saja. Berbeda dengan kader JKN yang mengampu beberapa wilayah. Ini bagian dari cara peningkatan UHC di wilayah desa," katanya.
Secara nasional, jumlah Agen PESIAR ada 8.700 dan diperkirakan akan ada penambahan pada tahun depan.
"Tahun depan akan ditambah lagi untuk menambah jumlah cakupan penduduk," katanya.
Sementara itu, hingga saat ini capaian UHC di wilayah Kantor Cabang Surakarta per 1 Mei sebesar 99,41 persen dengan keaktifan peserta sebesar 74,92 persen.
Terkait hal itu, pihaknya terus berupaya mengakselerasi berbagai program strategis demi mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025, yakni cakupan 98,6 persen peserta JKN dari total penduduk dan 80 persen di antaranya berstatus aktif.