Kudus (ANTARA) - Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mengungkapkan Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu dari 15 provinsi di Tanah Air yang menjadi prioritas untuk pengembangan industri kreatif.
"Hal itu, merupakan kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk lima tahun ke depan dan sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) pemerintah," ujarnya di sela-sela mengunjungi SMK Raden Umar Said (RUS) Kudus, Jawa Tengah, Rabu.
Ia mengakui potensi animasi dalam negeri di pasar global memiliki peluang sangat besar. Akan tetapi yang menjadi tantangan adalah bagaimana keberlanjutan dari animator Tanah Air, terutama yang berkualitas dan akses ke dunia industri.
"Di sinilah pemerintah hadir melalui Kementerian Ekonomi Kreatif untuk juga bagaimana mengelaborasi dan mengorkestrasi ini," ujarnya.
Ia mengatakan film animasi saat ini berkembang pesat. Sebelumnya ada film animasi garapan anak bangsa "Si Juki" pada 2017 yang ditonton 600.000 penonton.
Saat ini, imbuh dia, ada film animasi "Jumbo" menjelang ke-50 hari penayangan penontonnya mendekati 10 juta orang, belum termasuk rencana penayangan di 17 negara mulai bulan Juni 2025 dan ke berbagai stasiun televisi.
Dengan potensi luar biasa tersebut, kata dia, Kementerian Ekonomi Kreatif sendiri sering dikunjungi pelaku industri animasi dari dunia, baik game maupun film animasi.
"Mereka ingin merekrut dan bekerja sama dengan perusahaan animasi Indonesia, tidak hanya pasar nasional tetapi juga pasar global. Jadi peluangnya sangat baik dan tinggi, bahkan dunia juga sedang melihat potensi animator-animator muda dan game developer anak bangsa," ujarnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih karena atas dukungan swasta karena membuat generasi muda, khususnya di SMK RUS Kudus ini begitu lulus siap bekerja di industri yang sangat kompetitif.
"Kami juga sering mendengar kreativitas warga Kudus, terutama siswa SMK RUS ini tidak hanya memiliki keterampilan tetapi juga pengalaman mengerjakan pekerjaan dari perusahaan swasta nasional bahkan internasional," ujarnya.
Oleh karena itu, dia berharap, agar siswa lulusan SMK RUS Kudus ini bisa bekerja di dunia industri perfilman. Serta kolaborasi pemerintah pusat dan daerah untuk memfasilitasi bekerja di industri yang proper serta bisa akses ke pasar global.
CEO SMK RUS Animasi Roy mengatakan potensi film animasi di Kudus cukup bagus. Bahkan, sekolahnya juga berencana menggarap film berseri. Selanjutnya rencana pembuatan film to be animation dalam jangka panjang.
Bupati Kudus Sam'ani Intakoris memberikan apresiasi terhadap siswa SMK RUS Kudus karena hasil karyanya dikenal masyarakat luas.
Ia juga berencana menjalin kerja sama dengan SMK RUS Kudus, terutama lulusan dari sekolah ini bisa diangkat menjadi ASN di Pemda Kudus.