Banjarnegara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, bersyukur karena Dataran Tinggi Dieng telah ditetapkan sebagai salah satu geopark nasional berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 172.K/GL.01/MEM.G/2025.
"Alhamdulillah Dieng menjadi salah satu geopark nasional, telah ditetapkan. Ini menjadi kebanggaan kita semua dan mudah-mudahan menjadi motivasi kami terutama dalam menjaga kelestarian lingkungan, cagar budaya, dan budaya di sana," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Kabupaten Banjarnegara Tursiman di Banjarnegara, Selasa.
Menurut dia, hal itu disebabkan geopark Dieng tidak hanya bertumpu pada satu hal, tetapi meliputi banyak hal seperti geologi, ekologi, dan sebagainya.
Dengan demikian, kata dia, akan semakin banyak masyarakat yang berminat untuk datang ke Dieng karena selain sebagai destinasi wisata, juga telah menjadi geopark nasional.
"Kami nanti akan bersama-sama dengan Pemkab Wonosobo tentunya akan menginformasikan kepada seluruh masyarakat bahwa geopark Dieng merupakan ketetapan nasional," katanya menegaskan.
Oleh karena itu, dia mengajak semua pihak untuk selalu memusatkan perhatian pada pelestarian Dataran Tinggi Dieng, baik dari sisi lingkungan, lahan konservasi, ekologi, cagar budaya, dan sebagainya.
Dia mengakui sektor pertanian hortikultura merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat Dieng, sehingga pihaknya mengharapkan para petani untuk mengembangkan pertanian yang tidak merusak lingkungan sebagai bagian dari upaya konservasi lahan.
Terkait dengan masih sering ditemukan reruntuhan candi di Dieng, dia mengharapkan temuan-temuan tersebut dapat direstorasi atau dipulihkan dengan tujuan untuk mengembalikan ke bentuk dan fungsi aslinya.
"Ini (reruntuhan candi, red.) 'kan cagar budaya juga, bisa untuk edukasi. Tentunya tidak hanya yang sudah ada, yang belum kelihatan (runtuh, red.) pun kami dukung untuk dilakukan restorasi," kata Tursiman.
Berdasarkan data, luas geopark Dieng secara keseluruhan mencapai 319,36 kilometer persegi dengan rincian 161,25 kilometer persegi berada di wilayah Banjarnegara dan 158,11 kilometer persegi masuk wilayah Wonosobo.
Dalam geopark Dieng terdapat lima tema geotrail yang terdiri atas Geotrail 1 (The meaningful agro-geo experience) berupa Telaga Menjer, Wisata Alam Seroja, Kebun Teh Panama, Situs Lesung, Edukasi Kopl, Air Terjun Sikarim, dan Wisata Alam Bukit Cinta.
Selanjutnya, Geotrail 2 (Celebrate local wisdom and culture) berupa Tuk Bimo Lukar, Watu Kelir, Kompleks Candi Dieng, Telaga Balai Kambang, Bima Temple, Sikadang Crater, dan Telaga Warna Dieng.
Geotrail 3 (Immerse into unique natural beauty) berupa Bukit Sikunir, Telaga Cebong, Desa Wisata Sembungan, Sikarim View Spot, dan Kompleks Gunung Pakuwaja.
Geotrail 4 (Learning and engage with nature) berupa Basecamp Gunung Bismo, Telaga Merdada. Curug Sirawe, Bilingan Hotspring, Sektor Graben Pagerkandang, Silen Crater, dan Geo Dipa Energi WP 7.
Geotrail 5 (Unique geo-diversity and environment) berupa Kawah Sikendang, Kawan Candradimuka, Telaga Diringo, Sumur Jalatunda, dan Curug Merawu.