Semarang (ANTARA) - Kota Semarang, Jawa Tengah, resmi bergabung dalam City Alliance Maritime Silk Road (CAMSR) atau Aliansi Kota Jalur Sutra Maritim yang saat ini telah beranggotakan 35 kota, sebagian besar dari China.
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti, di Semarang, Jumat, menyampaikan bahwa keikutsertaan Kota Semarang dalam CAMSR merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat kerja sama internasional, khususnya dengan Tiongkok, dalam bidang budaya, pendidikan, dan ekonomi.
"Bergabungnya Kota Semarang dalam CAMSR akan memberikan manfaat besar, mulai dari pelestarian budaya, promosi wisata, hingga pertukaran pengetahuan. Ini adalah langkah konkret dalam memperkaya pengalaman dan jejaring global Semarang," katanya.
Penandatanganan dokumen keanggotaan CAMSR, sekaligus penyerahan dokumen telah dilakukan Kamis (15/5) malam, disaksikan langsung Atase Kebudayaan Kedutaan Besar Tiongkok untuk Indonesia Mr. Wang Si Ping, dan delegasi Pemerintah Kota Guangzhou, Mr. Liu Xiaoming.
CAMSR adalah aliansi kota-kota yang memiliki keterkaitan sejarah dengan Jalur Sutra Maritim, dan dengan bergabungnya Kota Semarang, Indonesia kini memiliki dua kota yang anggota, setelah Cirebon lebih dulu bergabung pada 2024.
Melalui program tersebut, ia berharap akan menjadikan Kota Semarang semakin kaya dan berpengalaman dalam proses pelestarian budaya.
Menurut dia, kekayaan bangunan bersejarah kekayaan budaya, dan keindahan alam yang dimiliki Kota Semarang, sekaligus menjadi kekuatan dalam CAMSR yang diharapkan dapat dikenang sebagai kota yang ingin terus dikunjungi.
Keikutsertaan Kota Semarang dalam CAMSR memegang peranan penting dalam sejarah Jalur Sutra Maritim karena merupakan salah satu pelabuhan utama dalam pelayaran Laksamana Cheng Ho.
Warisan budaya Tionghoa-Indonesia masih hidup hingga kini, tercermin dari keberadaan Kelenteng Sam Poo Kong dan Tay Kak Sie, serta penyelenggaraan Festival Sam Poo yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda Nasional Indonesia.
Sementara itu, Atase Kebudayaan Kedutaan Besar Tiongkok untuk Indonesia Mr. Wang Si Ping menyatakan kegembiraannya bisa berkunjung ke Semarang untuk pertama kalinya.
"Saya merasa tenang dan nyaman di kota ini. Semarang adalah kota penuh sejarah dan keramahan, sangat cocok dikunjungi wisatawan Tiongkok," katanya.
Ia menambahkan bahwa kunjungan tersebut adalah wujud nyata dari kesepahaman antara Presiden Xi Jinping dan Presiden Prabowo yang berkomitmen mempererat hubungan bilateral kedua negara.
Setelah banyak mendengar cerita dan sejarah Kota Semarang, Mr. Wang ingin memanfaatkan kunjungan pertamanya di Kota Semarang untuk semakin mempelajari budaya, sejarah dan memahami penduduk dan kehidupan di Kota Semarang.
Ia pun senang kota-kota bersejarah kuno seperti Semarang dan Cirebon pada program CAMSR dapat mengembangkan jalur maritim untuk kemajuan kedua negara yang lebih baik ke depan.
Baca juga: Tiga tersangka kasus PPDS Undip Semarang dilimpahkan ke kejaksaan