Banjarnegara (ANTARA) - Wakil Bupati (Wabup) Banjarnegara Wahid Jumali mengatakan pembangunan sektor pariwisata di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, membutuhkan sinergi banyak pihak karena pemerintah tidak bisa bergerak sendiri.
"Pariwisata punya efek domino. Ketika wisata tumbuh, ekonomi ikut bergerak, lapangan kerja tercipta, sehingga pengangguran dan kemiskinan berkurang," katanya saat membuka kegiatan "Banjarnegara Tourism Business Forum (BTBF) #2" di Pendopo Dipayuda Adigraha, Banjarnegara, Jateng, Rabu.
Kendati demikian, dia mengakui pemerintah tidak bisa sendiri dalam membangun sektor pariwisata, sehingga membutuh kolaborasi semua pihak.
Oleh karena itu, kata dia, sinergi sangat penting dalam pembangunan sektor pariwisata di Kabupaten Banjarnegara.
"Semoga melalui forum ini, Banjarnegara semakin dikenal luas sebagai destinasi wisata yang lengkap, ramah, dan penuh potensi," kata Wabup.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Kabupaten Banjarnegara Tursiman mengatakan forum tersebut merupakan upaya strategis untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.
"Kegiatan ini mempertemukan langsung seller (penjual) dan buyer (pembeli), membentuk jaringan yang saling menguntungkan demi pertumbuhan sektor pariwisata Banjarnegara," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan BTBF #2 yang berlangsung selama dua hari yakni Rabu ini dan Kamis (15/5/2025), itu diisi dengan berbagai kegiatan di antaranya pertemuan bisnis antara pelaku wisata dan biro perjalanan yang diharapkan menjadi wadah strategis untuk menyusun kerja sama dan merancang paket wisata baru yang lebih menarik.
Selanjutnya pada hari Kamis (15/5/2025), kata dia, peserta BTBF #2 dijadwalkan mengikuti Jelajah Banjarnegara ke kawasan selatan Kabupaten Banjarnegara untuk mengunjungi Curug Pletuk.
Menurut dia, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengenalkan destinasi wisata yang ada di Kabupaten Banjarnegara selain Dataran Tinggi Dieng yang sudah populer.
"Banjarnegara selatan juga memiliki pesona yang luar biasa. Kita ingin memperluas cakupan destinasi agar wisatawan tahu bahwa Banjarnegara itu indah dari segala sisi," katanya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Provinsi Jawa Tengah Setyo Legowo mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari misi memperluas promosi destinasi wisata di Kabupaten Banjarnegara.
Menurut dia, pihaknya ingin menyebarluaskan informasi kepada seluruh jejaring ASPPI bahwa Banjarnegara punya kekayaan wisata yang luar biasa.
"Forum ini memperkuat kolaborasi dan membuka peluang baru dalam pemasaran wisata," katanya.
Kegiatan BTBF #2 tersebut melibatkan 28 biro perjalanan wisata yang tergabung dalam ASPPI, 30 pelaku wisata lokal, perwakilan dari Cekoslowakia, perwakilan media massa, dan perwakilan pegiat media sosial.
Dalam kesempatan terpisah, salah seorang pegiat media sosial, Widodo mengharapkan dengan adanya forum bisnis tersebut, Banjarnegara makin terkenal dengan berbagai potensi wisata yang dimilikinya.
"Kami selaku pegiat media sosial pun siap membantu mempromosikan berbagi potensi wisata yang ada di Banjarnegara," kata pengelola akun media sosial Infobanjarnegara itu.
Baca juga: Banjarnegara perkuat prokes objek wisata selama liburan tahun baru