Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen memberikan asistensi langsung kepada para pelaku usaha untuk mengurus perizinan usaha mereka.
Penata Perizinan Ahli Muda Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Jateng Tije Hindarto di Pekalongan, Selasa, mengatakan sebagai bentuk kepedulian pada pelaku usaha, pihaknya bekerjasama dengan Pemkot Pekalongan menggelar klinik OSS di Mal Pelayanan Publik di Pekalongan.
"Kegiatan ini merupakan hasil dari proses pemetaan kebutuhan dan masalah para pelaku usaha yang dilakukan secara kolaboratif. Kolaborasi ini merupakan hasil dari belanja masalah dan kebutuhan antara Pemkot Pekalongan dan Pemprov Jateng," katanya.
Ia yang didampingi Pejabat Fungsional Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Madya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Pekalongan Harry Rudiyanto menyampaikan apresiasi atas terlaksananya klinik perizinan ini.
Kegiatan ini, kata dia, bukan akhir dari pelayanan melainkan awal dari tantangan bagaimana meningkatkan pelayanan secara berkelanjutan.
"Kami menyambut baik kegiatan ini karena pusat layanan yang ada bisa dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat. Tantangan pasti ada tetapi melalui sinergi dengan para stakeholder kami berupaya meminimalisasi keluhan masyarakat," katanya.
Harry Rudiyanto mengatakan pentingnya evaluasi dan partisipasi masyarakat dalam peningkatan layanan dalam mengurus perizinan berusaha.
"Kami terbuka terhadap saran dan masukan dari pemanfaatan layanan. Sebagai pengelola, kami juga secara rutin mengukur kepuasan masyarakat melalui indeks kepuasan pengguna layanan," katanya.
Sementara itu pelaku usaha produk makanan Suci Widyaningrum mengaku dirinya terbantu dalam proses perpanjangan sertifikat produksi pangan industri rumah tangga (SPP-IRT).
"Saya dapat pemberitahuan melalui WhatsApp dan kebetulan perpanjangan SPP-IRT jatuh April 2025. Ternyata prosesnya sekarang jauh lebih mudah, cukup punya akun OSS, NIB, username, dan password, semua proses dilakukan secara online dan cepat," katanya.