Menikmati perjalanan dan pemandangan indah Masjid Zayed dari KA Banyubiru
KA Banyubiru merupakan satu dari lima rangkaian KA layanan baru yang diluncurkan PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai 1 Juni 2023.
Empat rangkaian KA baru lainnya yakni KA Argo Merbabu relasi Semarang-Jakarta, KA Manahan relasi Solo-Semarang, KA Argo Semeru relasi Surabaya-Yogyakarta-Jakarta, KA Pandalungan relasi Jember-Semarang-Jakarta.
Kereta api yang namanya diambil dari salah satu daerah di Kabupaten Semarang yang terkenal dengan keindahan alamnya tersebut diharapkan menjadi pilihan layanan mobilitas masyarakat Jawa Tengah.
KA Banyubiru menjadi salah satu alternatif bagi penumpang dari Semarang menuju Solo atau sebaliknya, selain KA Joglosemarkerto.
Kereta aglomerasi itu melayani relasi Solo-Semarang-Purwokerto-Yogyakarta.
Direktur Utama (Dirut) PT KAI Didiek Hartantyo menyebut kebangkitan penumpang dari wilayah Jawa Tengah luar biasa.
Tiga layanan KA baru yang melintas di wilayah Jawa Tengah tersebut merupakan upaya memenuhi keinginan pelanggan.
"KA aglomerasi di Jawa Tengah tumbuh signifikan. Okupansi KA Joglosemarkerto selalu di atas 100 persen," katanya.
KA Banyubiru sendiri terdiri atas tiga rangkaian kereta ekonomi dan empat rangkaian kereta eksekutif dengan total 431 tempat duduk.
Namun, kereta itu saat ini hanya melayani empat kali perjalanan, masing-masing dua perjalan dari Semarang pada pukul 07.50 WIB dan 20.45 WIB.
Sementara dari Solo diberangkatkan pada pukul 10.40 WIB dan 17.15 WIB dengan rata-rata waktu tempuh sekitar 2 jam.
Harga tiket KA Banyubiru dijual dengan harga Rp40 ribu untuk kelas ekonomi dan Rp75 ribu untuk kelas eksekutif.
PT KAI memberikan promosi tiket selama bulan Juni 2023 sebesar Rp20 ribu untuk untuk kelas ekonomi dan Rp30 ribu untuk kelas eksekutif.
Pada tahap awal, KA Banyubiru hanya akan dioperasikan di tiap hari Kamis hingga Minggu.
Tiket KA aglomerasi itu bisa diperoleh di berbagai saluran penjualan resmi, baik milik PT KAI atau pun yang berada di luar.
Inovasi lain yang diberikan KAI pada 2023 ini, yakni waktu tempuh perjalanan yang lebih cepat.
Pada grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2023 yang mulai berlaku 1 Juni, terdapat perubahan sejumlah jadwal KA.
Dirut KAI menyebut waktu tempuh yang lebih cepat tersebut tidak terlepas dari meningkatnya kecepatan kereta api.
"Di Gapeka 2023 ini kecepatan KA bukan lagi 100 km per jam, melainkan 120 km per jam," katanya.
Peluncuran KA Banyubiru tersebut juga disambut baik oleh pelanggan PT KAI.
Deo (22), mahasiswa asal Kota Solo, menyambut baik pengoperasian KA Banyubiru tersebut. Kereta ini dinilai bisa menjadi alternatif KA Joglosemarkerto yang juga sering ditumpanginya itu.
"Waktu tempuhnya hanya 2 jam dan harganya lebih murah di banding Joglosemarkerto, antara Rp90 ribu sampai Rp135 ribu," katanya.
Dorong sektor pariwisata