Solo (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Cabang Surakarta terus memaksimalkan kegiatan pengadaan pangan dengan menyerap gabah hasil panen petani untuk mengantisipasi stok beras menghadapi perkiraan musim kemarau panjang di wilayah Solo Raya tahun ini.
"Menghadapi musim kemarau maka Bulog daerah memaksimalkan kegiatan penyerapan dan stabilisasi harga pangan di wilayahnya," kata Pimpinan Cabang Perum Bulog Surakarta Andy Nugroho, di Solo, Jawa Tengah, Rabu.
Penyerapan, katanya harus dioptimalkan meski masa panen di Solo Raya sudah mulai sedikit atau selesai. Hal ini juga dilakukan di daerah lainnya di wilayah Jateng.
Dia mengatakan masa panen setiap daerah bergiliran sehingga Bulog Surakarta harus mengembangkan jaringan untuk penyerapan di luar Solo Raya.
Bulog Surakarta sudah menyerap beras kualitas medium petani sebanyak 10.200 ton dan kualitas premium atau komersial sekitar 5.300 ton, sehingga total sekitar 15.500 ton. Sementara target penyerapan tahun 2023 sebanyak 55.000 ton.
Bulog Surakarta juga menyalurkan bantuan pangan dari pemerintah sebanyak 565.420 kepada keluarga penerima manfaat (KPM) atau 5.654 ton per bulan se-Solo Raya. Bantuan pangan itu, dibagikan tiga tahap dan bulan Mei ini memasuki tahap kedua baru mulai sekitar 5 persen yang sudah disalurkan.
Untuk program stabilisasi harga pangan di wilayah Solo Raya rata-rata sekitar 1.000 ton per bulan dengan menggunakan sebagian beras impor.
Dia mengatakan stok beras di gudang Bulog Surakarta hingga saat ini, sekitar 7.600 ton atau masih aman.
Selain itu, Bulog juga menyediakan stok minyak goreng untuk program operasi pasar (OP). Kegiatan OP saat ini, masih berjalan tetapi tidak seramai pada saat menjelang Lebaran 1444 Hijriah 2023.
Pihaknya sudah mulai berkoordinasi lagi dengan pemerintah daerah di Solo Raya atau dinas terkait untuk menggelar pasar murah atau OP agar tetap berjalan terus. Untuk menjaga stabilitas harga pangan di pasaran.
"Minyak goreng ini, stok sudah siap ketika sewaktu-waktu dibutuhkan tinggal jalan pasar murah. Harga minyak goreng dijual Rp14.000 per liter dan beras medium di pasar antara Rp10.500 per kg hingga Rp11.000 per kg. Kalau program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) untuk menstabilkan harga beras di wilayah Solo Raya dengan harga maksimal dijual Rp9.450 per kg," katanya.
Berita Terkait
Bulog Surakarta sebut stok beras aman capai 10.000 ton
Jumat, 19 April 2024 15:51 Wib
Bulog Banyumas mulai serap gabah dan beras hasil panen petani
Rabu, 17 April 2024 13:17 Wib
Perum BulogJatengpastikan ketersediaan stok beras aman jelang Lebaran
Minggu, 7 April 2024 21:34 Wib
Bulog Surakarta serap gabah/beras jaga harga produsen
Selasa, 26 Maret 2024 11:32 Wib
Pemkab Batang-Bulog selenggarakan operasi pasar murah di 10 titik
Selasa, 5 Maret 2024 16:39 Wib
Pemkab Purbalingga gandeng Bulog-Puspahastama gelar operasi pasar
Selasa, 5 Maret 2024 13:26 Wib
Bulog Tegal lakukan pengecekan harga beras SPHP di pasar
Senin, 4 Maret 2024 16:23 Wib
Moeldoko: Ada masalah distribusi dan tata kelola beras di ritel modern
Jumat, 1 Maret 2024 9:06 Wib