ANTARA Jateng bekali ibu-ibu PKK kembangkan UMKM di era digital
Semarang (ANTARA) - Perum LKBN ANTARA Biro Jawa Tengah melalui proyek bersama mahasiswa magang dengan sponsor dari Bank Jateng menggelar pelatihan UMKM di era digital bagi ibu-ibu kelompok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Mijen, Semarang, Minggu.
Kepala Perum LKBN ANTARA Biro Jateng Teguh Imam Wibowo menjelaskan pelatihan tersebut merupakan bagian dari program magang di ANTARA Jateng.
"ANTARA sebagai BUMN mendukung program Merdeka Belajar untuk mengajak mahasiswa lebih memahami bagaimana dunia kerja sesungguhnya, bagaimana bersinergi, dan berkolaborasi," katanya.
ANTARA merupakan satu-satunya BUMN yang bergerak di bidang media massa dan informasi publik mendukung UMKM agar tumbuh dan berkembang di era digital.
"Dukungan melalui pemberitaan, informasi mengenai apa-apa yang diproduksi oleh ibu-ibu bisa diketahui hingga di seluruh dunia. Karena sekarang ini sudah era digital," katanya.
Galang Rambu Aji selaku ketua panitia menyebutkan materi yang diberikan pada kegiatan itu meliputi dua hal, yakni pelatihan terkait foto produk dan optimalisasi media sosial.
Ia mengatakan wilayah Mijen dipilih sebagai lokasi kegiatan karena selama ini memiliki potensi beragam produk UMKM yang bisa dikembangkan, seperti olahan durian.
"Kebetulan, di Mijen ini penghasil durian. Banyak yang diolah, olahan durian. Tapi, selama ini pemasarannya masih konvensional. Jadinya, kurang optimal," katanya.
Dengan pemasaran digital, melalui pemanfaatan platform jual beli "online" dan media sosial yang ada, kata mahasiswa Universitas Stikubank Semarang itu, maka UMKM akan semakin maju dan berkembang.
Para peserta tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut, dengan aktif bertanya seputar materi, antara lain soal bagaimana membuat etalase "online".
"Bagaimana ya caranya agar kita bisa menghasilkan foto produk yang estetis," tanya salah satu peserta pelatihan UMKM, Nuzil Winarsih.
Masyarakat juga dibekali cara agar foto produk terlihat menarik, salah satunya dengan menggunakan warna latar belakang yang kontras dengan produk atau objek yang hendak difoto.
Kepala Perum LKBN ANTARA Biro Jateng Teguh Imam Wibowo menjelaskan pelatihan tersebut merupakan bagian dari program magang di ANTARA Jateng.
"ANTARA sebagai BUMN mendukung program Merdeka Belajar untuk mengajak mahasiswa lebih memahami bagaimana dunia kerja sesungguhnya, bagaimana bersinergi, dan berkolaborasi," katanya.
ANTARA merupakan satu-satunya BUMN yang bergerak di bidang media massa dan informasi publik mendukung UMKM agar tumbuh dan berkembang di era digital.
"Dukungan melalui pemberitaan, informasi mengenai apa-apa yang diproduksi oleh ibu-ibu bisa diketahui hingga di seluruh dunia. Karena sekarang ini sudah era digital," katanya.
Galang Rambu Aji selaku ketua panitia menyebutkan materi yang diberikan pada kegiatan itu meliputi dua hal, yakni pelatihan terkait foto produk dan optimalisasi media sosial.
Ia mengatakan wilayah Mijen dipilih sebagai lokasi kegiatan karena selama ini memiliki potensi beragam produk UMKM yang bisa dikembangkan, seperti olahan durian.
"Kebetulan, di Mijen ini penghasil durian. Banyak yang diolah, olahan durian. Tapi, selama ini pemasarannya masih konvensional. Jadinya, kurang optimal," katanya.
Dengan pemasaran digital, melalui pemanfaatan platform jual beli "online" dan media sosial yang ada, kata mahasiswa Universitas Stikubank Semarang itu, maka UMKM akan semakin maju dan berkembang.
Para peserta tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut, dengan aktif bertanya seputar materi, antara lain soal bagaimana membuat etalase "online".
"Bagaimana ya caranya agar kita bisa menghasilkan foto produk yang estetis," tanya salah satu peserta pelatihan UMKM, Nuzil Winarsih.
Masyarakat juga dibekali cara agar foto produk terlihat menarik, salah satunya dengan menggunakan warna latar belakang yang kontras dengan produk atau objek yang hendak difoto.