Semarang (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) menyalurkan bantuan berupa 5.000 paket kebutuhan pokok untuk warga di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, yang terdampak cuaca buruk dan gelombang tinggi.
Ribuan paket kebutuhan pokok yang berisi 5 kilogram beras, 1 kg gula pasir, dan 1 liter minyak goreng tersebut diangkut menggunakan KM Kelimutu dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jumat (30/12) malam.
Bantuan sembako merupakan inisiatif Kementerian Perhubungan melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, serta melibatkan sejumlah pemangku kepentingan pelabuhan maupun perusahaan BUMN dan swasta.
Proses penyaluran bantuan di atas KM Kelimutu di Pelabuhan Tanjung Emas disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani, Direktur PT Pelindo Prasetyo, dan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi.
Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani mengatakan bahwa bantuan paket kebutuhan pokok ini untuk membantu warga Karimunjawa yang kekurangan pasokan sembako karena jalur logistik terkendala cuaca buruk.
“Masyarakat Karimunjawa bergantung pada pasokan logistik melalui Semarang yang hanya bisa diakses melalui jalur laut. Alhamdulillah kapal Pelni masih dimungkinkan untuk tetap berlayar menghubungkan Karimunjawa dengan Semarang," kata perempuan yang akrab disapa Anda ini.
Rencanya bantuan yang diangkuta KM Kelimutu akan tiba di Kepulauan Karimunjawa pada Sabtu (31/12) dan segera dibagikan kepada warga yang membutuhkan.
“Semoga bantuan ini dapat meringankan dan cuaca segera membaik dan akses transportasi kembali normal,” ujarnya.
KM Kelimutu sendiri baru saja selesai menjalankan tugas mengevakuasi ratusan wisawatan yang tertahan beberapa hari di Kepulauan Karimunjawa akibat layanan perahu penyerangan menuju Karimunjawa berhenti karena cuaca buruk.
Penugasan penjemputan wisatawan ini diawali surat permohonan Bupati Jepara kepada Kementerian Perhubungan yang selanjutnya menugaskan PT Pelni dengan mengirimkan KM Kelimutu dengan nahkoda Capt. Anwar Noor yang membawahi 60 orang kru kapal.
Saat berada di KM Kelimutu, Menko PMK Muhadjir Effendy dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terlihat menyapa para penumpang kapal yang beberapa diantaranya merupakan warga perantau dan akan pulang ke Kepulauan Karimunjawa.
Di ruang kemudi nakhoda, Muhadjir menyampaikan apresiasi secara khusus kepada seluruh awak KM Kelimutu karena telah membantu pemerintah mengevakuasi 500 wisatawan yang terjebak di Kepulauan Karimunjawa beberapa hari lalu akibat cuaca buruk.