Semarang (ANTARA) - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Wilayah Jawa Tengah menelusuri temuan satu kasus gagal ginjal akut misterius pada anak usia delapan bulan di Kabupaten Banyumas.
"Ada satu laporan dari Banyumas, ini sedang kami lacak," kata Ketua IDAI Jawa Tengah Fitri Hartanto di Semarang, Rabu.
Ia mengatakan bahwa berdasarkan laporan yang disampaikan ke IDAI Jawa Tengah, diagnosis gagal ginjal pada pasien anak tersebut sudah tegak.
IDAI Jawa Tengah, ia melanjutkan, masih menelusuri penyebab pasien anak tersebut mengalami gagal ginjal akut.
"Masih kami cari penyebabnya, apakah juga mengonsumsi obat paracetamol yang ditengarai mengandung etilen glikol," katanya.
Ia mengatakan bahwa dokter-dokter anak di wilayah Jawa Tengah telah diminta melaporkan temuan dugaan gagal ginjal akut pada anak serta mengecek apakah pasien punya riwayat terserang COVID-19, gangguan saluran pernafasan, maupun saluran cerna.
Kementerian Kesehatan telah mencatat 189 kasus gagal ginjal akut misterius pada anak dari berbagai wilayah di Indonesia.
Menurut data kementerian, gagal ginjal akut misterius terjadi pada anak usia enam bulan sampai 18 tahun.
Berita Terkait
Pelatih Persis: Banyak peluang gagal dikonversi menjadi gol
Selasa, 23 April 2024 8:55 Wib
Ribuan hektare sawah di Jateng terancam gagal panen akibat banjir
Rabu, 20 Maret 2024 8:41 Wib
Pemilik Biro Umrah Goldy Mixalmina jadi tersangka penipuan miliaran rupiah
Rabu, 6 Maret 2024 20:27 Wib
RSUD Pekalongan buka layanan konsultasi kejiwaan caleg gagal
Sabtu, 24 Februari 2024 8:24 Wib
RSUD Batang siapkan layanan kesehatan kejiwaan bagi caleg gagal
Senin, 4 Desember 2023 16:20 Wib
Lapas Semarang: Eddy Rumpoko meninggal di Kariadi karena gagal jantung
Kamis, 30 November 2023 15:39 Wib
Dokter: Konsumsi obat tanpa resep tingkatkan risiko gagal ginjal
Kamis, 23 November 2023 17:41 Wib
Piala Dunia U-17, Indonesia gagal ke 16 besar
Sabtu, 18 November 2023 20:07 Wib