Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, hingga saat ini belum menemukan vaksin COVID-19, seperti Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm yang sudah dalam kondisi kedaluwarsa.
"Hingga kini belum ada (vaksin kedaluwarsa, red.) di Kabupaten Batang karena kita terus dimonitor oleh gubernur. Insyaallah di Kabupaten tidak ada," kata Bupati Batang Wihaji di Batang, Selasa.
Pemkab akan secepatnya mengembalikan vaksin apabila diketahui sudah dalam kondisi kedaluwarsa.
Baca juga: Cegah vaksin kedaluwarsa, Ganjar ingatkan pemda perbarui data
"Vaksin yang sudah dalam kondisi kedaluwarsa pasti ada tanda-tandanya seperti berwarna merah. Tentunya, vaksin COVID-19 yang sudah kedaluwarsa ini akan dikembalikan," katanya.
Wihaji mengatakan hingga saat ini ketersediaan vaksin masih tercukupi sehingga kegiatan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun maupun masyarakat diperkirakan cepat selesai.
"Insyaallah, target vaksinasi anak usia 6-11 tahun sebanyak 74 ribu sasaran bisa selesai pada akhir Januari 2022," katanya.
Pemkab merencanakan vaksinasi penguat mulai akhir pekan ini.
"Akan tetapi, jika saat ini (vaksinasi penguat, red.) sudah dimulai juga tidak masalah. Hanya saja, kami terkadang mendapat kendala pada kesiapan tenaga kerjanya (vaksinator)," katanya.
Baca juga: Ganjar cek masa kedaluwarsa vaksin di gudang Dinkes
Baca juga: Ganjar ingatkan kepala daerah terkait kedaluwarsa vaksin COVID-19
Berita Terkait
Pemkab Temanggung sediakan bantuan gratis benih tembakau 100-120 kg
Selasa, 23 April 2024 16:14 Wib
Pemkab: Semua sekolah terapkan pakaian adat sebagai seragam sekolah
Selasa, 23 April 2024 14:05 Wib
Pemkab Kudus terapkan pakaian adat sebagai seragam sekolah
Selasa, 23 April 2024 8:54 Wib
Pemkab Karanganyar gandeng swasta kembangkan wisata kuliner di Colomadu
Senin, 22 April 2024 8:02 Wib
Pemkab Batang tambah elpiji bersubsidi cegah kelangkaan
Sabtu, 20 April 2024 8:16 Wib
Pemkab Kudus terbantu mesin incinerator untuk pengurangan sampah
Sabtu, 20 April 2024 5:32 Wib
Pemkab Demak targetkan sembilan cabang lolos ke ajang Popda Jateng
Jumat, 19 April 2024 11:12 Wib
Pemkab Banyumas antisipasi inflasi akibat pelemahan rupiah
Kamis, 18 April 2024 13:34 Wib