Boyolali (ANTARA) - Kasus aktif COVID-19 bertambah tiga pasien di Kabupaten Boyolali di Provinsi Jawa Tengah dan satu pasien di antaranya meninggal dunia, sehingga secara akumulasi totalnya menjadi 24.604 kasus, kata pejabat Dinas Kesehatan setempat.
"Dari tambahan tiga kasus aktif baru COVID-19 itu, satu pasien di antaranya meninggal dunia dan dua lainnya menjalani isolasi mandiri sehingga totalnya sekarang menjadi tiga pasien isolasi mandiri," kata Kepala Dinkes Kabupaten Boyolali Puji Astuti, di Boyolali , Jumat.
Puji Astuti mengatakan pasien tambahan kasus aktif yang baru COVID-19 tersebut masih dikirim ke Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbang) Dinkes Provinsi Jateng dan hasilnya belum keluar, sedangkan yang satu pasien sebelumnya, dipastikan varian Delta.
Baca juga: BIN Daerah Jateng gelar vaksinasi COVID-19 di 13 kabupaten
Puji Astuti mengatakan tiga kasus aktif COVID-19 tersebut semuanya menjalani isolasi mandiri. Mereka dari Kecamatan Musuk dua orang, sedangkan satu pasien lama asal Ngemplak.
Jumlah warga yang sudah sembuh dari COVID-19 di Boyolali, kata dia, tidak ada tambahan sehingga tetap sebanyak 23.189 kasus atau sekitar 94,2 persen. Sedangkan, kematian karena COVID-19 bertambah satu orang sehingga totalnya menjadi 1.412 kasus atau 5,7 persen.
Boyolali masih masuk zona resiko rendah dengan skor Indeks Kesehatan Masyarakat (IKM) COVID-19 pada angka 2,45. Boyolali untuk kriteria PPKM level 1.
Dia mengatakan Dinkes Boyolali hingga kini masih fokus kegiatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun dosis kedua dan vaksinasi penguat dosis ketiga untuk kelompok lansia.
Vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Boyolali untuk dosis pertama sudah mencapai 98.815 sasaran atau sekitar 103,2 persen dari total target 95.713 sasaran dan dosis dua sebanyak 23.261 sasaran atau sekitar 24,3 persen.
"Kami kegiatan vaksin penguat untuk kelompok lansia atau rentan dengan 1.500 dosis sebanyak 25 puskesmas di Boyolali, Jumat ini, sudah menyelesaikan. Kami vaksin penguat dilaksanakan bertahap sesuai persediaannya," katanya.
Selain itu, vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Boyolali hingga Jumat ini, berdasarkan kartu tanda penduduk (KTP) mencapai 841.407 sasaran atau sekitar 100,67 persen dari total target 835.772 sasaran dan dosis kedua 690.344 sasaran atau 82,6 persen serta dosis ketiga 8.006 sasaran atau 0,96 persen.
Vaksinasi khusus kelompok lansia dosis pertama di Boyolali sudah mencapai 92.213 sasaran atau 77,72 persen dari total target 118.670 sasaran, dosis kedua 74.682 sasaran atau 62,93 persen, dan dosis ketiga 113 sasaran atau 0,1 persen.
Berita Terkait
Disdikbud Boyolali gelar pasar seni tunjukkan eksistensi para seniman
Kamis, 25 April 2024 16:28 Wib
Harga daging ayam dan telur di Boyolali masih tinggi
Kamis, 25 April 2024 11:29 Wib
Dinkes catat kasus penyakit DBD di Boyolali mulai berkurang
Kamis, 25 April 2024 8:46 Wib
Kemenag Boyolali gelar bimbingan manasik kepada 875 calon haji
Selasa, 23 April 2024 14:05 Wib
Ratusan siswa SMP Boyolali ikuti seleksi Duta Seni & Misi Kebudayaan
Kamis, 18 April 2024 13:33 Wib
Ratusan warga Sruni Boyolali arak sapi sambut Lebaran Ketupat
Rabu, 17 April 2024 14:32 Wib
Pengguna jalur tol fungsional arus balik di Boyolali H+1 Lebaran masih aman
Jumat, 12 April 2024 19:31 Wib
Kecelakaan tunggal di Tol Semarang-Solo
Jumat, 12 April 2024 17:06 Wib