Pemkab dorong GNOTA dukung pendidikan anak kurang mampu di Boyolali
Boyolali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Boyolali terus mendorong Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) untuk pendukung pendidikan bagi anak dari keluarga kurang mampu di wilayahnya.
"Kami dorong Lembaga GNOTA untuk menjaga anak-anak kurang mampu agar mendapatkan pendidikan dasar untuk meraih masa depannya," kata Bupati Boyolali M. Said Hidayat usai mengukuhkan Lembaga GNOTA Kabupaten Boyolali masa bakti 2021—2026, di Pendopo Gede Boyolali, Senin.
Lembaga GNOTA Kabupaten Boyolali masa bakti 2021—2026 yang diketuai oleh Nuning Safaryani Wahyu Irawan, akan bertugas untuk menjaga anak anak yang kurang mampu agar mendapatkan pendidikan dasar sebagai landasan meraih masa depan yang lebih baik.
Bupati mengatakan GNOTA diharapkan secara terus menerus memikirkan anak anak dari keluarga kurang mampu di Boyolali agar tetap sekolah.
Sementara itu, Ketua Lembaga GNOTA Kabupaten Boyolali Nuning Safaryani mengatakan akan berupaya membantu dan mengembangkan program melalui sinergi dengan pihak pemangku kepentingan dalam pengentasan kemiskinan di Kabupaten Boyolali.
"Kami akan bersinergi dengan pihak pemangku kepentingan seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) dan lainnya untuk mendukung program Pemkab Boyolali dalam pengentasan kemiskinan," kata Nuning.
Sementara itu, Lembaga GNOTA Boyolali menyalurkan bantuan beasiswa kepada 376 siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) yang ada di 22 kecamatan. Dari 376 sekolah itu, terdiri dari 215 siswa SD menerima bantuan sejumlah Rp300 ribu setiap siswa, sedangkan 161 siswa SMP menerima Rp400 ribu setiap siswa.
"Kami menyalurkan beasiswa mulai tanggal 13 hingga 15 Desember 2021 dengan sistem penyampaian langsung kepada anak-anak yang berhak di 22 kecamatan oleh Tim Pembina dan Pengurus Lembaga GNOTA," katanya.
Baca juga: GNOTA Jateng ajak masyarakat menjadi orang tua asuh
Baca juga: Ratusan Siswa Wonosobo Terima Bantuan Dari GNOTA
"Kami dorong Lembaga GNOTA untuk menjaga anak-anak kurang mampu agar mendapatkan pendidikan dasar untuk meraih masa depannya," kata Bupati Boyolali M. Said Hidayat usai mengukuhkan Lembaga GNOTA Kabupaten Boyolali masa bakti 2021—2026, di Pendopo Gede Boyolali, Senin.
Lembaga GNOTA Kabupaten Boyolali masa bakti 2021—2026 yang diketuai oleh Nuning Safaryani Wahyu Irawan, akan bertugas untuk menjaga anak anak yang kurang mampu agar mendapatkan pendidikan dasar sebagai landasan meraih masa depan yang lebih baik.
Bupati mengatakan GNOTA diharapkan secara terus menerus memikirkan anak anak dari keluarga kurang mampu di Boyolali agar tetap sekolah.
Sementara itu, Ketua Lembaga GNOTA Kabupaten Boyolali Nuning Safaryani mengatakan akan berupaya membantu dan mengembangkan program melalui sinergi dengan pihak pemangku kepentingan dalam pengentasan kemiskinan di Kabupaten Boyolali.
"Kami akan bersinergi dengan pihak pemangku kepentingan seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) dan lainnya untuk mendukung program Pemkab Boyolali dalam pengentasan kemiskinan," kata Nuning.
Sementara itu, Lembaga GNOTA Boyolali menyalurkan bantuan beasiswa kepada 376 siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) yang ada di 22 kecamatan. Dari 376 sekolah itu, terdiri dari 215 siswa SD menerima bantuan sejumlah Rp300 ribu setiap siswa, sedangkan 161 siswa SMP menerima Rp400 ribu setiap siswa.
"Kami menyalurkan beasiswa mulai tanggal 13 hingga 15 Desember 2021 dengan sistem penyampaian langsung kepada anak-anak yang berhak di 22 kecamatan oleh Tim Pembina dan Pengurus Lembaga GNOTA," katanya.
Baca juga: GNOTA Jateng ajak masyarakat menjadi orang tua asuh
Baca juga: Ratusan Siswa Wonosobo Terima Bantuan Dari GNOTA