Purwokerto (ANTARA) - Ahli epidemiologi lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dr. Yudhi Wibowo mengingatkan perlunya kesadaran semua pihak untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan guna mencegah kenaikan kasus COVID-19 seiring peningkatan mobilitas.
"Pada saat ini memang dibutuhkan kesadaran semua pihak untuk tetap waspada karena memang saat ini masih dalam status pandemi," katanya di Purwokerto, Jawa Tengah, Jumat.
Dia mengatakan, banyak faktor yang dapat berperan dalam mencegah peningkatan kasus di akhir tahun, salah satunya adalah disiplin penerapan protokol kesehatan.
Selain itu, kata dia, faktor lain yang juga dapat berperan adalah peningkatan cakupan vaksinasi COVID-19 di seluruh wilayah di Tanah Air.
"Peningkatan cakupan vaksinasi dan disiplin penerapan protokol kesehatan menjelang libur Natal dan Tahun Baru perlu diintensifkan guna mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 seiring peningkatan mobilitas masyarakat," katanya.
Selain itu dia juga mengapresiasi upaya pemerintah yang telah melakukan sejumlah langkah antisipasi termasuk dengan adanya Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 62 tentang Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 saat Natal 2021 - Tahun Baru 2022.
"Instruksi Menteri Dalam Negeri ini juga akan dipertegas dengan surat edaran dari Satgas COVID-19 yang juga mencakup aturan bagi pelaku perjalanan dalam negeri dan optimalisasi peran satgas setiap tingkat wilayah administrasi dari setiap fasilitas publik," katanya.
Aturan tersebut, kata dia, akan dapat menjadi acuan masyarakat dan seluruh pihak terkait dalam rangka mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19.
Sementara itu, dia juga kembali mengajak masyarakat untuk tetap membatasi mobilitas jika tidak ada keperluan yang mendesak.
"Meski tren kasus COVID-19 sedang menurun namun masyarakat perlu diingatkan untuk tetap mengurangi mobilitas di ruang publik. Jika harus mengunjungi ruang publik maka perlu mengoptimalkan aplikasi PeduliLindungi," katanya.
Menurut dia, aplikasi PeduliLindung sangat efektif untuk kepentingan pelacakan dan menekan penyebaran COVID-19.
"Aplikasi ini terbukti bisa mendata secara cepat aktivitas mobilitas penduduk dalam keadaan sehat maupun sakit. Jd sangat bermanfaat. Harus diimplementasikan di semua sektor yang terkait dengan aktivitas masyarakat," katanya.
Berita Terkait
Kasus COVID-19 ditemukan di Sukoharjo
Selasa, 19 Desember 2023 21:24 Wib
PPKM dicabut, ini pesan Kadinkes Kota Pekalongan
Senin, 2 Januari 2023 14:26 Wib
Pemkab Boyolali ajak masyarakat terapkan prokes selama liburan akhir tahun
Selasa, 27 Desember 2022 9:41 Wib
Cegah COVID-19, Dinkes Boyolali ingatkan masyarakat jaga prokes selama liburan Natal
Selasa, 20 Desember 2022 8:50 Wib
Jelang libur Natal, Pemkot Pekalongan ingatkan warga tetap jaga prokes
Kamis, 8 Desember 2022 15:09 Wib
Universitas Muria Kudus terapkan kuliah tatap muka secara penuh dengan prokes ketat
Jumat, 18 November 2022 13:52 Wib
Dinkes Boyolali minta masyarakat waspadai pergerakan naiknya kasus COVID-19
Selasa, 15 November 2022 14:07 Wib
Satpol PP Surakarta pastikan penerapan prokes pada Haul Habib Ali
Minggu, 13 November 2022 17:47 Wib