Jakarta (ANTARA) - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan masih ada ruang untuk penurunan suku bunga kredit seiring dengan mulai pulihnya kegiatan masyarakat dan dunia usaha.
"Kami melihat ruang untuk penurunan suku bunga kredit masih terbuka," kata Perry dalam jumpa pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan terdapat beberapa faktor yang bisa menjadi pemicu penurunan suku bunga kredit tersebut yaitu likuiditas yang sangat longgar dan kebijakan suku bunga BI yang rendah.
Selain itu, faktor lainnya adalah masih adanya perbedaan antara suku bunga kredit dengan suku bunga dana yang masih tinggi serta menurunnya persepsi risiko perbankan.
"Aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat yang meningkat mendorong perbaikan persepsi risiko perbankan sehingga berdampak positif bagi penurunan suku bunga kredit baru," kata Perry.
Ia juga menyakini mobilitas masyarakat yang mulai pulih juga dapat mempengaruhi pembukaan kembali berbagai sektor ekonomi serta membuat pertumbuhan kredit kembali meningkat.
"Peningkatan kegiatan masyarakat itu akan mendorong permintaan kredit dari industri yang berorientasi ekspor maupun domestik, yang nantinya dapat mempengaruhi konsumsi rumah tangga, terutama kelompok menengah atas," katanya.
Sebelumnya, BI mencatat permintaan kredit mulai membaik sejalan dengan meningkatnya aktivitas dunia usaha dan konsumsi sejalan dengan melonggarnya kegiatan masyarakat.
Dari sisi penawaran, standar penyaluran kredit oleh perbankan melonggar seiring dengan menurunnya persepsi risiko. Seluruh kelompok penggunaan kredit telah tumbuh positif, terutama kredit konsumsi dan kredit modal kerja.
Di sektor konsumsi, kredit pemilikan rumah (KPR) terus mencatat pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 8,87 persen (yoy). Sementara itu, pertumbuhan kredit UMKM meningkat menjadi sebesar 3,04 persen (yoy) seiring dengan perbaikan di sektor riil.
Untuk itu, BI akan terus melanjutkan kebijakan makroprudensial yang akomodatif serta sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas lainnya di sektor keuangan untuk mendorong peningkatan kredit perbankan.
"BI juga terus mendorong perbankan untuk melanjutkan penurunan suku bunga kredit sebagai bagian dari upaya bersama untuk meningkatkan kredit kepada dunia usaha," kata Perry.
Berita Terkait
BI Jateng tambah loket penukaran uang di Stasiun Tawang dan Poncol
Kamis, 28 Maret 2024 8:56 Wib
Bank Jateng dan PWI Kota Tegal gelar "media gathering"
Rabu, 27 Maret 2024 16:58 Wib
Pj Bupati Magelang terus dorong capaian prestasi Bank Bapas 69
Rabu, 27 Maret 2024 10:08 Wib
Saksi sebut pembobolan bank pemerintah di Semarang jadi kerugian perusahaan
Selasa, 26 Maret 2024 8:46 Wib
Pelaku pembobolan bank gunakan kredit fiktif nasabah meninggal dunia
Selasa, 26 Maret 2024 3:15 Wib
Bank Jateng Cabang Demak buka layanan Mobil Kas Keliling
Senin, 25 Maret 2024 10:47 Wib
Bank Jateng gelar pasar sayuran gratis sepanjang Ramadan
Jumat, 22 Maret 2024 15:33 Wib
Relawan Prabowo Subianto dukung Claudyna C.Ningrum maju Pilwakot Semarang
Kamis, 21 Maret 2024 23:11 Wib