Purwokerto (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menginformasikan bahwa kasus positif COVID-19 di wilayah setempat tidak ada penambahan atau nihil dalam dua hari terakhir.
"Sudah sejak dua hari yang lalu kasus positif COVID-19 di wilayah ini nihil sehingga jumlah akumulasi masih di angka 19 kasus aktif sejak dua hari lalu, tidak ada penambahan," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono ketika dihubungi dari Purwokerto, Kamis.
Dia mengatakan total keseluruhan jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di wilayah ini sejak awal penanganan hingga saat ini sebanyak 18.393 orang.
Dari jumlah tersebut 17.244 telah dinyatakan sembuh, 1.130 meninggal dunia, 8 masih dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan dan 11 lainnya melakukan isolasi mandiri.
"Sudah sejak 10 hari lebih, kasus kematian akibat COVID-19 di wilayah ini juga nihil sehingga jumlah akumulasi masih di angka 1.130 kasus meninggal dunia," katanya.
Hal ini, kata dia, mengindikasikan penyebaran dan penanganan pandemi COVID-19 di wilayah ini mulai terkendali.
"Kami berharap pada masa yang akan datang kondisi pandemi COVID-19 di wilayah ini akan makin terkendali dan makin baik lagi," katanya.
Namun demikian, pihaknya tetap meminta masyarakat untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan dan segera mendapatkan vaksinasi COVID-19.
"Kami mengajak masyarakat agar tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, bagi yang belum mendapatkan vaksin diharapkan segera mendaftarkan diri ke puskesmas yang terdekat dari domisili masing-masing," katanya.
Menurutnya, pihaknya masih akan terus melakukan sejumlah upaya strategis guna meningkatkan cakupan vaksinasi di wilayah ini.
Dia juga mengatakan berbagai upaya terkait percepatan laju vaksinasi yang selama ini dilakukan telah menunjukkan hasil yang cukup signifikan.
"Kami berharap dengan berbagai upaya strategis dan dukungan dari masyarakat Purbalingga maka penanganan COVID-19 di wilayah ini akan berjalan dengan lancar dan optimal. Kami juga berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya prokes dan vaksinasi terus meningkat," katanya.*
Berita Terkait
Pemerintah Jepang dituntut warganya terkait efek samping vaksin COVID
Kamis, 18 April 2024 8:50 Wib
Peneliti vokasi Undip ungkap obat herbal untuk COVID-19
Kamis, 28 Desember 2023 8:21 Wib
Kasus COVID-19 ditemukan di Batang, pemkab imbau warga terapkan protokol kesehatan
Minggu, 24 Desember 2023 14:44 Wib
Agar liburan Natal aman dari COVID-19, ingat vaksin hingga masker
Minggu, 24 Desember 2023 8:41 Wib
Wali Kota Semarang minta perketat pengawasan di bandara dan pelabuhan
Jumat, 22 Desember 2023 8:00 Wib
KAI Purwokerto imbau penumpang tetap jalankan protokol kesehatan
Kamis, 21 Desember 2023 13:43 Wib
Penularan COVID-19 di Jateng masih terkendali
Kamis, 21 Desember 2023 5:57 Wib
Penularan COVID-19 di Jateng masih terkendali
Kamis, 21 Desember 2023 5:56 Wib