Solo (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta relawan untuk tidak memberikan informasi yang menakutkan kepada masyarakat terkait dengan COVID-19.
"Oleh karena itu, relawan akan dibekali materi yang bertujuan untuk penggalangan dan peningkatan kapasitas. Harapannya agar relawan tidak memberikan informasi yang membuat masyarakat merasa takut tetapi memberikan edukasi yang positif," kata Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi pada kegiatan Penggalangan dan Peningkatan Kapasitas 1.000 Relawan COVID-19 Wilayah Soloraya di Solo, Kamis.
Ia mengatakan dengan demikian masyarakat tidak perlu takut saat harus bertemu dengan relawan mengingat relawan merupakan garda terdepan untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan COVID-19.
"Sosialisasi dan edukasi ini diberikan di setiap titik lapisan masyarakat, termasuk terkait penerapan protokol kesehatan. Peran relawan menjadi tonggak utama bagi perubahan besar," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Subbidang Relawan Kesehatan Badan Koordinasi Relawan (BKR) Satgas COVID-19 Joseph Frederick William mengatakan BNPB berupaya mempersiapkan wilayah atau masyarakat untuk menghadapi keadaan berdampingan dengan COVID-19.
"Kalau dikatakan hilang maka COVID-19 ini belum hilang, mungkin sekali terjadi ledakan. Dengan peningkatan kapasitas harapannya mengajak masyarakat bisa lebih siap, agar hati-hati, agar tidak ada ledakan lagi atau peningkatan kasus," katanya.
Dengan demikian, dikatakannya, bisa dilakukan langkah pencegahan agar ledakan kasus tidak lagi terjadi.
Baca juga: Ganjar instruksikan siaga bencana musim hujan
"Mencegah lebih baik daripada mengobati. Kalau mengobati kan pasti tetap ada korban, sedangkan mencegah kan tidak ada korban. Oleh karena itu, relawan ini terjun ke masyarakat agar menyosialisasikan prokes, yang terpapar agar tidak menulari, dan mencegah terjadinya pelebaran kasus," katanya.
Ia mengatakan dengan pelatihan tersebut paling tidak relawan memiliki standar yang sama ketika berhadapan dengan masyarakat.
"Kemampuan mereka mengedukasi kepada masyarakat, tidak ada ceritanya beda-beda jadi masyarakat bingung, jangan sampai muncul kebingungan di masyarakat," katanya.
Berita Terkait
Modifikasi cuaca untuk kurangi banjir Demak diperpanjang
Senin, 18 Maret 2024 22:34 Wib
Penutupan tanggul Sungai Wulan diperkirakan butuh waktu sepekan
Senin, 18 Maret 2024 22:30 Wib
Kebutuhan dasar pengungsi banjir Semarang terjamin baik
Senin, 18 Maret 2024 8:46 Wib
BPBD Kudus ingatkan warga waspadai pohon tumbang saat hujan deras
Minggu, 10 Maret 2024 19:58 Wib
10 korban banjir-tanah longsor Pesisir Selatan Sumbar meninggal dunia
Sabtu, 9 Maret 2024 16:37 Wib
Kepala BNPB nilai tanggul Sungai Wulan yang jebol sudah semakin kuat
Rabu, 21 Februari 2024 16:33 Wib
BNPB: Rumah rusak akibat banjir bakal diganti pemerintah
Rabu, 21 Februari 2024 16:32 Wib
BNPB: Tempat pengungsian yang tersebar bakal dibuatkan tenda terpusat
Selasa, 13 Februari 2024 8:33 Wib