Pemkab Wonosobo miliki gedung sentra kreasi sosial penyandang disabilitas
Wonosobo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah memiliki gedung sentra kreasi sosial dan layanan bagi para penyandang disabilitas di kompleks Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos PMD) kabupaten setempat.
Kepala Dinsos PMD Kabupaten Wonosobo Harti di Wonosobo, Senin, mengatakan gedung tersebut sebelumnya merupakan rumah dinas yang direnovasi dan menjadi sentra kreasi sosial dan layanan bagi para penyandang disabilitas.
Selain itu, katanya, pihaknya juga merenovasi gedung eks-PMI yang nantinya berfungsi untuk layanan umum terkait berbagai permasalahan sosial.
"Kedua gedung tersebut untuk menguatkan layanan bagi warga yang membutuhkan informasi terkait kesejahteraan sosial dan hak disabilitas," katanya saat mendampingi Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dan Wakil Bupati Wonosobo Muhamad Albar saat peresmian kedua gedung tersebut.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat berharap kinerja Dinsos PMD dalam upaya mengentaskan berbagai bentuk permasalahan sosial di Kabupaten Wonosobo akan semakin kuat, lebih cepat dan lebih akurat dengan beroperasinya gedung layanan umum dan gedung layanan khusus tersebut.
"Problematika dalam penyelesaian permasalahan sosial memang cukup variatif dan membutuhkan ketelitian serta kesabaran. Namun demikian, saya meyakini kunci untuk hal itu adalah sinergi yang solid antarlini serta komitmen bersama seluruh jajaran," katanya.
Ia menyampaikan tersedianya layanan bagi kaum penyandang disabilitas ini merupakan langkah awal untuk mengakomodasi penyandang disabilitas agar dapat berkarya.
Afif menilai dengan adanya sentra kreativitas sosial yang diisi beragam hasil produksi warga penyandang disabilitas tersebut selayaknya terus dikembangkan, karena produk-produknya memang berkualitas.
"Ibu Danti dari Kertek meskipun dalam keterbatasan, mampu terus berkarya, bahkan membuka lapangan kerja dengan usaha pembuatan kue dan snak," kata Afif.
Baca juga: Mensos Risma dirikan pusat pengembangan kewirausahaan untuk disabilitas
Wakil Bupati Wonosobo Muhamad Albar mengaku terkesan dengan kreativitas perajin batik ciprat karya penyandang disabilitas yang dinilainya tidak kalah menarik dengan batik-batik lain yang lebih dulu eksis.
"Seperti ini memang membutuhkan wadah untuk menampilkan kreasi mereka. Saya menilai dibukanya sentra kreativitas sosial, sudah tepat dan layak untuk didukung bersama," katanya.
Ke depan, katanya, Pemerintah Kabupaten Wonosobo akan terus hadir untuk memberikan dukungan terhadap para disabilitas agar mereka juga memiliki kesempatan luas untuk berkembang.
Baca juga: Balai Besar Kartini dorong pengembangan kewirausahaan penyandang disabilitas
Baca juga: Staf Khusus Presiden minta Pemkot Surakarta prioritaskan vaksin disabilitas
Kepala Dinsos PMD Kabupaten Wonosobo Harti di Wonosobo, Senin, mengatakan gedung tersebut sebelumnya merupakan rumah dinas yang direnovasi dan menjadi sentra kreasi sosial dan layanan bagi para penyandang disabilitas.
Selain itu, katanya, pihaknya juga merenovasi gedung eks-PMI yang nantinya berfungsi untuk layanan umum terkait berbagai permasalahan sosial.
"Kedua gedung tersebut untuk menguatkan layanan bagi warga yang membutuhkan informasi terkait kesejahteraan sosial dan hak disabilitas," katanya saat mendampingi Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dan Wakil Bupati Wonosobo Muhamad Albar saat peresmian kedua gedung tersebut.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat berharap kinerja Dinsos PMD dalam upaya mengentaskan berbagai bentuk permasalahan sosial di Kabupaten Wonosobo akan semakin kuat, lebih cepat dan lebih akurat dengan beroperasinya gedung layanan umum dan gedung layanan khusus tersebut.
"Problematika dalam penyelesaian permasalahan sosial memang cukup variatif dan membutuhkan ketelitian serta kesabaran. Namun demikian, saya meyakini kunci untuk hal itu adalah sinergi yang solid antarlini serta komitmen bersama seluruh jajaran," katanya.
Ia menyampaikan tersedianya layanan bagi kaum penyandang disabilitas ini merupakan langkah awal untuk mengakomodasi penyandang disabilitas agar dapat berkarya.
Afif menilai dengan adanya sentra kreativitas sosial yang diisi beragam hasil produksi warga penyandang disabilitas tersebut selayaknya terus dikembangkan, karena produk-produknya memang berkualitas.
"Ibu Danti dari Kertek meskipun dalam keterbatasan, mampu terus berkarya, bahkan membuka lapangan kerja dengan usaha pembuatan kue dan snak," kata Afif.
Baca juga: Mensos Risma dirikan pusat pengembangan kewirausahaan untuk disabilitas
Wakil Bupati Wonosobo Muhamad Albar mengaku terkesan dengan kreativitas perajin batik ciprat karya penyandang disabilitas yang dinilainya tidak kalah menarik dengan batik-batik lain yang lebih dulu eksis.
"Seperti ini memang membutuhkan wadah untuk menampilkan kreasi mereka. Saya menilai dibukanya sentra kreativitas sosial, sudah tepat dan layak untuk didukung bersama," katanya.
Ke depan, katanya, Pemerintah Kabupaten Wonosobo akan terus hadir untuk memberikan dukungan terhadap para disabilitas agar mereka juga memiliki kesempatan luas untuk berkembang.
Baca juga: Balai Besar Kartini dorong pengembangan kewirausahaan penyandang disabilitas
Baca juga: Staf Khusus Presiden minta Pemkot Surakarta prioritaskan vaksin disabilitas