Purwokerto (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Dian Purnomo Jati S.E., M.Sc mengingatkan bahwa upaya pemantauan harga komoditas strategis yang dilakukan secara berkala sangat efektif untuk mencegah terjadinya lonjakan harga.
"Salah satu cara efektif untuk mencegah terjadinya lonjakan harga adalah dengan melakukan pemantauan harga komoditas strategis secara terus menerus," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa.
Ketua Laboratorium Ekonomi Bisnis Syariah dan Produk Halal Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unsoed tersebut menambahkan bahwa pemantauan berbasis lintas sektoral dan instansi dengan terus memperkuat kolaborasi dan sinergi, sangat efektif untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga.
Terkait hal tersebut, dia mengapresiasi upaya pemerintah yang selama ini telah melakukan upaya pemantauan melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
"Pemantauan harga telah dilakukan dan terus diupayakan oleh pemerintah melalui Kementerian Perdagangan, Bank Indonesia serta oleh Pemerintah Daerah masing-masing bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia di daerah tersebut," katanya.
Menurut dia, upaya tersebut sangat baik dan efektif untuk menjaga stabilitas harga dan menjaga inflasi sehingga perlu terus dilanjutkan dan diperkuat lagi pada masa yang akan datang.
Dia menambahkan bahwa cara lain yang perlu dilakukan untuk mencegah lonjakan harga adalah dengan menggencarkan upaya identifikasi siklus masa tanam dan juga masa panen komoditas.
"Perlu juga identifikasi kendala-kendala yang terjadi di lapangan terutama terkait dengan kebutuhan pada masa tanam dan juga pada masa panen," katanya.
Selain itu, dia mengingatkan perlunya dilakukan kerja sama lintas daerah untuk mengatasi suplai agar tidak terjadi keterbatasan pasokan dan juga ketersediaan komoditas strategis.
"Perlu juga menjaga rantai pasokan dan pembentukan harga dari petani hingga di tingkat pedagang eceran, salah satunya untuk menjaga ketersediaan bahan pokok dan menjaga stabilitas harga di pasaran," katanya.
Selain itu, menurut dia, yang juga perlu menjadi perhatian bersama adalah perlunya upaya untuk mencegah terjadinya penimbunan.
Berita Terkait
Gerakan Pangan Murah Semarang salurkan 3.387 paket sembako murah
Kamis, 4 April 2024 10:33 Wib
Pemkot Semarang gelar pasar murah di tiga kecamatan terdampak banjir
Kamis, 4 April 2024 8:54 Wib
Jelang Lebaran, Pemprov Jateng gelar pasar murah
Jumat, 29 Maret 2024 8:01 Wib
Pemprov Jateng subsidi harga beras, telur dan gula pasir
Jumat, 15 Maret 2024 22:36 Wib
Harga sejumlah bahan pokok di Solo awal Ramadhan stabil
Jumat, 15 Maret 2024 11:15 Wib
Stabilisasi harga komoditas pangan strategis jadi prioritas Sudono
Kamis, 14 Maret 2024 20:29 Wib
TPID Jateng gelar pasar murah serentak
Jumat, 8 Maret 2024 20:28 Wib
Lima komoditas pasar murah di Jepara diminati pembeli
Jumat, 8 Maret 2024 10:56 Wib