Semarang (ANTARA) - Distribusi vaksin yang diduga tidak merata dinilai sebagai penyebab capaian vaksinasi COVID-19 di berbagai daerah di Jawa Tengah berbeda-beda.
"Distribusinya tidak merata. Ada daerah yang capaiannya tinggi hingga mendekati 'herd imminity', tapi ada yang capaiannya masih rendah," kata Ketua Pansus Penanggulangan COVID-19 DPRD Jawa Tengah Baginda Muhammad Mahfuz Hasibuan dalam siaran pers di Semarang, Jumat.
Seharusnya, kata dia, seluruh kabupaten/kota di Jateng mendapat hak yang sama untuk memenuhi rasa keadilan masyarakat.
Persoalan lain dalam penanganan COVID-19, menurut dia, yakni perbedaan data antara pemerintah provinsi dengan pemeintah pusat dan kabupaten/kota.
Padahal, lanjut dia, data menjadi salah satu dasar dalam pengambilan keputusan.
Politikus PDIP tersebut meminta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah serius dalam penanganan COVID-19, meski jumlah kasus sudah mengalami penurunan.
"Jumlah kasus turun bukan berarti persoalan COVID hilang," katanya.
Pembentukan Panitia Khusus Penanggulangan COVID-19 disetujui dalam Rapat Paripurna DPRD Jawa Tengah yang digelar pada 16 Agustus 2021 digelar secara daring.
Berita Terkait
Inilah jumlah kebutuhan KPPS di Jateng untuk pilkada
Senin, 22 April 2024 20:38 Wib
BMKG prakirakan ancaman cuaca ekstrem di Jateng hingga 18 April
Selasa, 16 April 2024 14:14 Wib
Lima WNA dideportasi dari Semarang sepanjang 2024
Senin, 18 Maret 2024 9:12 Wib
Semarang banjir, perjalanan kereta api terganggu
Kamis, 14 Maret 2024 6:25 Wib
BPJS Ketenagakerjaan gugat lembaga kursus di Semarang karena menunggak iuran
Minggu, 25 Februari 2024 10:26 Wib
Ekonomi Jateng 2023 tumbuh 4,98 persen
Senin, 5 Februari 2024 22:06 Wib
Pembunuh sopir taksi daring di Semarang dihukum seumur hidup
Rabu, 24 Januari 2024 20:38 Wib
Dua pelaku perusakan bus Persekat di Cilacap diringkus
Selasa, 23 Januari 2024 23:29 Wib