Purwokerto (ANTARA) - Pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Chusmeru mengatakan pemerintah daerah perlu menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) bila nantinya tempat wisata diperbolehkan untuk dibuka kembali.
"Pada saat ini objek wisata masih ditutup guna mendukung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM, namun pemerintah di daerah sudah bisa memulai menyusun SOP dan langkah-langkah strategis persiapan pembukaan tempat wisata," katanya di Purwokerto, Banyumas, Selasa.
Dia menjelaskan, langkah awal yang perlu dilakukan adalah membuat SOP pembukaan tempat wisata secara terbatas.
"Paling tidak ada empat hal yang bersifat terbatas. Pertama, terbatas jumlah pengunjungnya," katanya.
Dia menjelaskan, objek wisata perlu dibatasi jumlah pengunjungnya untuk mencegah terjadinya penumpukan wisatawan.
"Mengingat pandemi belum berakhir, sehingga penyebaran virus di objek wisata masih potensial terjadi," katanya.
Kedua, terbatas waktu operasional atau jam berkunjung yakni objek wisata tidak bisa segera membuka diri untuk wisatawan seperti saat sebelum pandemi.
"Hal ini juga bertujuan untuk menjaga agar wisatawan tidak terlalu lama berada di objek wisata. Jika kondisi sudah normal, maka waktu operasional dapat diperpanjang," katanya.
Ketiga, terbatas kategori wisatawannya yakni hanya wisatawan yang sehat, menerapkan protokol kesehatan dan yang sudah divaksin yang dapat mengunjungi objek wisata.
"Dengan demikian wisatawan yang akan berwisata harus memastikan dirinya sehat dan aman. Hal ini juga akan membantu upaya pemerintah dalam mengejar target vaksinasi bagi masyarakat," katanya.
Keempat, jika memungkinkan, maka perlu dibatasi pada objek wisata yang sudah mendapatkan sertifikat CHSE.
"Bagi yang belum mendapatkan sertifikat CHSE, sebaiknya ditunda dulu dan disarankan untuk segera memprosesnya. Dengan demikian objek wisata benar-benar menjadi tuan rumah yang sehat untuk dikunjungi," katanya.
Dia juga mengingatkan pentingnya sertifikasi CHSE bagi industri pariwisata guna memberikan kepastian penerapan protokol kesehatan oleh industri pariwisata.
Berita Terkait
Pemkab Batang kebut perbaikan jalan menuju destinasi wisata
Kamis, 21 Maret 2024 17:53 Wib
Jateng tawarkan kerja sama sektor pariwisata kepada China
Rabu, 20 Maret 2024 20:43 Wib
Kebun Raya Indrokilo Boyolali siap sambut wisatawan saat libur Lebaran
Rabu, 20 Maret 2024 10:40 Wib
Cermin lalu lintas jalur wisata Solo-Borobudur diganti
Jumat, 15 Maret 2024 22:30 Wib
Kereta Api Wisata Ambarawa tabrak mobil
Minggu, 10 Maret 2024 19:57 Wib
Resto nusantara ramaikan kompleks wisata De Tjolomadoe Karanganyar
Sabtu, 9 Maret 2024 20:12 Wib
Bank Jateng Cilacap bantu pembangunan Tugu Desa Wisata Jetis
Jumat, 8 Maret 2024 14:51 Wib
Mahasiswa KKN Prasetiya Mulya bantu promosi potensi wisata Gununglurah Banyumas
Kamis, 7 Maret 2024 20:15 Wib