Jepara (ANTARA) - Jumlah warga yang melapor ke Polres Jepara, Jawa Tengah, karena tertipu investasi bodong makin bertambah, sebelumnya ada empat orang, kini menjadi delapan orang karena kerugiannya ditaksir cukup besar.
"Diperkirakan jumlah korbannya cukup banyak. Akan tetapi, hingga saat ini yang melapor ke polisi berkisar delapan orang," kata Kasatreskrim Polres Jepara AKP M. Fachrur Rozi di Jepara, Jumat.
Karena permasalahan yang dialami para pelapor sama, kata dia, pada saat penanganannya akan digabungkan.
Sementara ini, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan sehingga masyarakat, terutama yang ikut investasi, untuk bersabar karena kasus tersebut masih dalam proses.
Berdasarkan pelaporan sebelumnya, sebagian korbannya ada yang mengalami kerugian hingga Rp100 juta serta ada yang mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Mednurut dia, banyaknya warga yang tertarik menanamkan investasi tersebut karena mendapat tawaran dari terlapor berinisial YA (20) warga Desa Jambu, Kecamatan Mlonggo, Jepara.
Misalnya, investasi Rp500 ribu dalam jangka waktu tertentu akan menjadi Rp700 ribu, sedangkan investasi Rp1 juta akan mendapatkan keuntungan hingga Rp300 ribu. Selain itu, ada iming-iming dapat cash back.
Jumlah korban penipuan investasi yang diduga bodong tersebut diperkirakan ratusan orang.
Pada akhir Juli 2021, rumah YA didatangi sejumlah korbannya. Mereka diduga menjarah barang-barang di rumah pelaku.
Sebelumnya, para pelapor sudah mengadu ke polres. Akan tetapi, mereka tidak bisa menunjukkan bukti penyerahan uang.
Pelaku dalam menjalankan aksinya melalui orang lain yang disebut seller. Dalam kasus ini, korban menyerahkan uangnya tidak langsung kepada pelaku, tetapi melalui seller.
Berita Terkait
BPJS Ketenagakerjaan peduli korban banjir di Demak
Selasa, 23 April 2024 10:10 Wib
7 korban tewas kebakaran ruko Mampang ditemukan satu ruangan
Jumat, 19 April 2024 8:26 Wib
Hilang 4 hari, Madiyono ditemukan tewas di Sungai Gondang Temanggung
Rabu, 17 April 2024 20:06 Wib
Korban tewas kecelakaan bus Rosalia Indah bertambah
Minggu, 14 April 2024 15:20 Wib
Korban kecelakaan bus Rosalia Indah terima trauma healing
Sabtu, 13 April 2024 4:34 Wib
Kondektur Rosalia Indah jadi korban tewas dalam kecelakaan
Kamis, 11 April 2024 17:30 Wib
Warga Kudus yang disebut jadi korban kecelakaan Tol Cikampek ternyata ada di rumah
Selasa, 9 April 2024 15:04 Wib
Kejaksaan Agung berikan 9.500 paket sembako untuk korban bencana alam
Jumat, 29 Maret 2024 16:28 Wib