Semarang (ANTARA) - Tren membaiknya parameter pengendalian COVID-19 di sejumlah daerah harus disikapi penguatan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) dalam keseharian di masa pandemi.
"Sejumlah parameter pengendalian COVID-19 di beberapa daerah mulai menunjukkan tren perbaikan. Menyikapi kondisi ini, dukungan penuh masyarakat sangat dibutuhkan dengan tetap mematuhi sejumlah kebijakan pengendalian COVID-19 yang diberlakukan," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Senin (16/8).
Pada kesempatan memberikan keterangan yang disiarkan Sekretariat Presiden lewat youtube, Minggu (15/8), Presiden Joko Widodo mengungkapkan telah terjadi penurunan tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit secara nasional dan saat ini tercatat tinggal 48,14 persen.
Pada hari yang sama, Satgas COVID-19 mencatat pertambahan jumlah kasus positif virus korona tercatat 20.813 kasus dan jumlah pasien yang sembuh tercatat 30.361 pasien.
Menurut Lestari, momentum tren membaiknya indikasi pengendalian COVID-19 tersebut harus terus dijaga, hingga mencapai standar pengendalian yang ditetapkan WHO.
Untuk menjaga tren membaiknya pengendalian COVID-19, Rerie, sapaan akrab Lestari, berharap terus diupayakan peningkatan kolaborasi antara masyarakat dan para pemangku kepentingan dalam menjalankan setiap kebijakan yang telah ditetapkan.
Percepatan pencapaian target vaksinasi di sejumlah daerah yang mulai menunjukkan tren penunurunan kasus aktif positif COVID-19, menurut Rerie, harus segera dilakukan agar pertambahan kasus positif virus Corona dapat terus ditekan hingga bisa terkendali dan masyarakat terlindungi dari paparan COVID-19.
Di sisi lain, tegas anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, para pemangku kepentingan harus tetap agresif meningkatkan jumlah testing, tracing, dan treatment (3T) agar potensi pertambahan kasus positif COVID-19 dapat diantisipasi dengan baik.
Upaya pemerintah menekan biaya swab test PCR, menurut Rerie, diharapkan mempermudah dan memperluas upaya 3-T untuk mencegah perluasan penularan.
Bagi masyarakat, Rerie berharap, untuk tetap konsisten dalam menjalankan protokol kesehatan (Prokes) dalam keseharian.
Membaiknya sejumlah parameter pengendalian COVID-19 di sejumlah daerah bersamaan dengan bulan Kemerdekaan, tambahnya, jangan membuat masyarakat tergoda untuk berkumpul merayakan Hari Kemerdekaan dan mengabaikan Prokes.
Rerie, yang juga anggota DPR RI, dari Dapil II Jawa Tengah itu berpendapat, perayaan Hari Kemerdekaan di masa pandemi saat ini bisa dilakukan dalam bentuk kepedulian kita terhadap masyarakat pra sejahtera di sekitar untuk memerdekakan mereka dari beban ekonomi yang dialaminya.
Peningkatan kepedulian sosial di Hari Kemerdekaan, menurut Rerie, merupakan bagian dari upaya kita melestarikan nilai-nilai kebangsaan yang diwarisi oleh para pendiri bangsa.
Karena, tegas Rerie, realisasi nilai-nilai Kebangsaan, seperti gotong-royong, cinta tanah air, persatuan dan kesatuan, serta menjunjung tinggi kemanusiaan, sangat dibutuhkan dalam menghadapi berbagai tantangan perubahan yang terjadi di berbagai bidang saat ini.***
Berita Terkait
BCA Life catatkan tren kinerja positif sepanjang 2023
Rabu, 27 Maret 2024 8:23 Wib
Tren kasus DBD Boyolali 2024 terus menurun
Sabtu, 23 Maret 2024 17:07 Wib
Populix bagikan tren belanja online dan investasi digital tahun 2024
Rabu, 13 Desember 2023 1:35 Wib
Tejo Harwanto: Pemahaman terkait KI di Jateng tunjukkan tren positif
Jumat, 6 Oktober 2023 15:47 Wib
Tren kunjungan Perpustakaan Umum Semarang beralih ke digital
Kamis, 14 September 2023 17:36 Wib
Inilah tren warna tahun 2024 yang perlu diperhatikan untuk kulit sawo matang
Kamis, 14 September 2023 8:56 Wib
Semen Gresik catat tren kenaikan rilis semen pada semester I 2023
Rabu, 12 Juli 2023 12:52 Wib
Gibran: Bonus demografi harus diikuti tren pemimpin muda
Senin, 8 Mei 2023 14:27 Wib