Polres Sukoharjo angkat yatim piatu korban COVID-19 sebagai anak asuh
Sukoharjo (ANTARA) - Kepolisian Resor Sukoharjo, Jawa Tengah mengangkat seorang yatim piatu di daerah itu karena kedua orang tuanya meninggal dunia tertular COVID-19, sebagai anak asuh.
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Setiawan Nugroho di Sukoharjo, Selasa, mengatakan sebelumnya pihaknya mendapat laporan dari bhabinkamtibmas terkait dengan bocah berumur delapan tahun bernama Ashar Al Gifari Putra Setiawan yang tinggal di Jalan Nias RT001/RW003 Sukoharjo, yang kehilangan orang tua serta kakenya karena COVID-19.
Gifari kehilangan orang tua dan kakeknya dalam waktu tiga hari (21-23 Juli 2021) akibat terpapar COVID-19.
"Setelah ditelusuri akhirnya diputuskan bahwa Gifari akan menjadi anak asuh Polres Sukoharjo. Namun demikian, Gifari tetap akan tinggal dengan budenya (Eni, red.) untuk diasuh," ujarnya.
Kapolres Wahyu Setiawan Nugroho bersama Eni (bude Gifari) menjemput anak yang saat ini Kelas 2 SD IT setempat tersebut untuk ke mapolres setempat, terkait dengan pengangkatannya sebagai anak asuh.
Dengan menerapkan protokol kesehatan, Gifari selain mendapatkan sejumlah mainan, tas dan perlengkapan sekolah, juga diajak keliling mapolres setempat.
Ia menjelaskan keputusan mengangkat anak tersebut sebagai anak asuh sebagai tanggung jawab dan kepedulian kemanusiaan.
"Kami bertanggung jawab terhadap anak ini, secara moral dan emosional. Untuk itu, dia nantinya akan kami pantau dan berikan bantuan yang diperlukan, termasuk dalam hal pendidikan," kata dia.
Pihaknya juga akan menjalin komunikasi dengan Dinas Sosial setempat mengenai kondisi Gifari dengan harapan ada pula bantuan bagi anak itu untuk lanjutan kehidupan dan masa depannya.
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Setiawan Nugroho di Sukoharjo, Selasa, mengatakan sebelumnya pihaknya mendapat laporan dari bhabinkamtibmas terkait dengan bocah berumur delapan tahun bernama Ashar Al Gifari Putra Setiawan yang tinggal di Jalan Nias RT001/RW003 Sukoharjo, yang kehilangan orang tua serta kakenya karena COVID-19.
Gifari kehilangan orang tua dan kakeknya dalam waktu tiga hari (21-23 Juli 2021) akibat terpapar COVID-19.
"Setelah ditelusuri akhirnya diputuskan bahwa Gifari akan menjadi anak asuh Polres Sukoharjo. Namun demikian, Gifari tetap akan tinggal dengan budenya (Eni, red.) untuk diasuh," ujarnya.
Kapolres Wahyu Setiawan Nugroho bersama Eni (bude Gifari) menjemput anak yang saat ini Kelas 2 SD IT setempat tersebut untuk ke mapolres setempat, terkait dengan pengangkatannya sebagai anak asuh.
Dengan menerapkan protokol kesehatan, Gifari selain mendapatkan sejumlah mainan, tas dan perlengkapan sekolah, juga diajak keliling mapolres setempat.
Ia menjelaskan keputusan mengangkat anak tersebut sebagai anak asuh sebagai tanggung jawab dan kepedulian kemanusiaan.
"Kami bertanggung jawab terhadap anak ini, secara moral dan emosional. Untuk itu, dia nantinya akan kami pantau dan berikan bantuan yang diperlukan, termasuk dalam hal pendidikan," kata dia.
Pihaknya juga akan menjalin komunikasi dengan Dinas Sosial setempat mengenai kondisi Gifari dengan harapan ada pula bantuan bagi anak itu untuk lanjutan kehidupan dan masa depannya.