Forum Masyarakat Banyumas mengajak warga jalankan protokol kesehatan
Purwokerto (ANTARA) - Pemimpin organisasi kemasyarakatan dan tokoh masyarakat yang tergabung dalam Forum Masyarakat Banyumas Melawan COVID-19 (FMBMC) mengajak seluruh warga disiplin menjalankan protokol kesehatan serta menaati ketentuan mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
"Kita harus menerima kenyataan bahwa COVID-19 nyata ada di lingkungan kita. Apalagi menurut para ahli, tingkat penularan COVID-19 varian Delta lebih cepat varian-varian sebelumnya," kata Juru Bicara FMBMC Hartono di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu.
Hartono mengatakan, menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyumas kasus COVID-19 melonjak sampai dua kali lipat lebih setelah Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah (13 Mei 2021).
"Kalau kita lihat data bulanan, kasus positif aktif pada bulan Januari 2021 di Banyumas tercatat sebanyak 1.977 kasus, Februari 1.296 kasus, Maret 1.100 kasus, April 1.182 kasus, Mei 1.754 kasus, dan Juni 4.232 kasus, sedangkan bulan Juli untuk sementara 4.436 kasus," kata Ketua SAR Banyumas itu.
Oleh karena itu, ia mengemukakan, seluruh elemen masyarakat termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemimpin organisasi kemasyarakatan perlu menyamakan langgam gerakan guna membangun kesadaran masyarakat mematuhi kebijakan pemerintah untuk mengendalikan penularan COVID-19.
Seluruh elemen dalam masyarakat, menurut dia, harus berpartisipasi dalam upaya untuk mencegah terjadinya lonjakan penularan COVID-19 terjadi setelah Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah, 20 Juli 2021.
Dia mengimbau seluruh warga Banyumas mengikuti gerakan di rumah saja serta disiplin melaksanakan protokol kesehatan guna mencegah penularan virus corona.
Ia juga mengajak warga Muslim menjalankan ibadah Shalat Idul Adha di rumah saja serta melaksanakan pemotongan hewan kurban di tempat-tempat yang telah ditentukan oleh pemerintah.
"Itu semua untuk menghindarkan terjadinya kerumunan yang berpotensi menjadi klaster penularan COVID-19," katanya.
Selain itu, dia mengajak warga mendukung gerakan "Jogo Tonggo" guna membantu warga yang tertular COVID-19.
Ia juga mengatakan bahwa FMBMC telah menyalurkan bantuan berupa 14.000 butir vitamin, 250 dus mi instan, 150 paket sembako, dan 100 alat pelindung diri melalui Polresta Banyumas untuk mendukung penanganan COVID-19.
"Kita harus menerima kenyataan bahwa COVID-19 nyata ada di lingkungan kita. Apalagi menurut para ahli, tingkat penularan COVID-19 varian Delta lebih cepat varian-varian sebelumnya," kata Juru Bicara FMBMC Hartono di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu.
Hartono mengatakan, menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyumas kasus COVID-19 melonjak sampai dua kali lipat lebih setelah Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah (13 Mei 2021).
"Kalau kita lihat data bulanan, kasus positif aktif pada bulan Januari 2021 di Banyumas tercatat sebanyak 1.977 kasus, Februari 1.296 kasus, Maret 1.100 kasus, April 1.182 kasus, Mei 1.754 kasus, dan Juni 4.232 kasus, sedangkan bulan Juli untuk sementara 4.436 kasus," kata Ketua SAR Banyumas itu.
Oleh karena itu, ia mengemukakan, seluruh elemen masyarakat termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemimpin organisasi kemasyarakatan perlu menyamakan langgam gerakan guna membangun kesadaran masyarakat mematuhi kebijakan pemerintah untuk mengendalikan penularan COVID-19.
Seluruh elemen dalam masyarakat, menurut dia, harus berpartisipasi dalam upaya untuk mencegah terjadinya lonjakan penularan COVID-19 terjadi setelah Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah, 20 Juli 2021.
Dia mengimbau seluruh warga Banyumas mengikuti gerakan di rumah saja serta disiplin melaksanakan protokol kesehatan guna mencegah penularan virus corona.
Ia juga mengajak warga Muslim menjalankan ibadah Shalat Idul Adha di rumah saja serta melaksanakan pemotongan hewan kurban di tempat-tempat yang telah ditentukan oleh pemerintah.
"Itu semua untuk menghindarkan terjadinya kerumunan yang berpotensi menjadi klaster penularan COVID-19," katanya.
Selain itu, dia mengajak warga mendukung gerakan "Jogo Tonggo" guna membantu warga yang tertular COVID-19.
Ia juga mengatakan bahwa FMBMC telah menyalurkan bantuan berupa 14.000 butir vitamin, 250 dus mi instan, 150 paket sembako, dan 100 alat pelindung diri melalui Polresta Banyumas untuk mendukung penanganan COVID-19.