Kudus (ANTARA) - Harga jual kedelai impor di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pekan ini mulai turun, namun permintaannya masih rendah karena para pengusaha tahu dan tempe di daerah itu belum meningkatkan kapasitas produksinya.
"Harga jualnya turun sudah sejak sepekan terakhir secara bertahap. Beruntung saat ini harganya turun hingga Rp900-an menjadi Rp9.850. Bahkan beberapa hari sebelumnya sempat turun menjadi Rp9.650 per kilogram, sebelum akhirnya naik menjadi Rp9.850/kg," Manajer Primer Koperasi Tahu-Tempe Indonesia (Primkopti) Kabupaten Kudus Amar Ma'ruf di Kudus, Senin.
Ia menduga belum stabilnya permintaan kedelai impor karena kondisi pasar belum stabil dan daya beli konsumen juga rendah, mengingat sejak ada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat banyak pelaku usaha kuliner yang belum bisa berjualan secara normal.
Dinas Pasar Kabupaten Kudus menutup pasar tiban berskala besar ada enam lokasi, sedangkan skala kecil ada 13 tempat.
Sementara jumlah pedagang di masing-masing pasar tiban cukup banyak sehingga permintaan tahu dan tempe juga menurun.
Untuk stok kedelai impor di gudang mulai meningkat menjadi 45 ton, setelah sebelumnya hanya menyediakan stok kedelai 30 ton saat permintaan menurun dan harganya juga melonjak tinggi.
Sementara jumlah pengusaha tahu dan tempe di Kabupaten Kudus diperkirakan mencapai 300-an orang tersebar di sejumlah kecamatan, seperti Kecamatan Kota, Jekulo, Kaliwungu, Dawe, Bae, Gebog, Undaan, Mejobo dan Jati.
Baca juga: Pengrajin tahu di Solo pangkas produksi karena harga kedelai naik
Baca juga: Permintaan kedelai impor di Kudus turun
Berita Terkait
Bingkisan kopi khas Temanggung banyak permintaan jelang Lebaran
Rabu, 3 April 2024 9:45 Wib
Permintaan trombosit di Surakarta naik dua kali lipat
Kamis, 28 Maret 2024 11:00 Wib
Pengembang properti manfaatkan peluang tingginya permintaan ruang usaha
Sabtu, 17 Februari 2024 20:16 Wib
KPU Kudus-Jateng: warga urus pindah memilih capai 9.277 orang
Selasa, 23 Januari 2024 8:32 Wib
Subsidi motor listrik naikkan permintaan
Minggu, 21 Januari 2024 8:00 Wib
Wimboh : Ekonomi Indonesia didukung permintaan dalam negeri
Jumat, 22 Desember 2023 21:43 Wib
Urus pindah memilih dapat secara kolektif
Senin, 20 November 2023 6:00 Wib
Jumlah warga mengurus pindah memilih di KPU Kudus mencapai 1.673 orang
Minggu, 5 November 2023 16:51 Wib