Gunung Kidul (ANTARA) - Tim Gabungan Satuan Tugas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memulangkan tujuh bus yang membawa rombongan wisatawan yang nekat berwisata di Kawasan Pantai Pulang Syawal atau Pantai Indrayanti.
Pelaksana tugas Kepala Satpol PP Gunung Kidul Heri Sukaswadi di Gunung Kidul, Sabtu, mengatakan pada Sabtu pagi tim gabungan melakukan patroli di sejumlah titik krusial, salah satunya di kawasan pantai.
Saat patroli di kawasan Pantai Pulang Syawal, petugas mendapati tujuh bus terparkir. Petugas gabungan yang terdiri atas TNI, Polri Satpol PP dan Bupati yang berada di lapangan kemudian memberikan arahan agar rombongan dari berbagai kota tersebut segera meninggalkan kawasan wisata.
"Rombongan ada yang berasal dari Bojonegoro, Kudus, dan lainnya. Tadi kami berikan pengertian dan kemudian mereka dengan sendirinya meninggalkan kawasan pantai,” kata Heri Sukaswadi.
Ia mengatakan berdasarkan pengakuan koordinator wisatawan tersebut, rombongan wisatawan ini masuk ke Pantai Pulang Syawal sejak Jumat (2/7), sehingga masih lolos dari pos penjagaan di TPR. Kemudian hari ini baru akan meninggalkan lokasi wisata.
"Pada Jumat (2/7) belum diterapkan kebijakan baru, sehingga mereka masih bisa masuk,” ucap Heri Sukaswadi.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidu Harry Sukmono membenarkan hal tersebut. Kemudian mulai hari ini, pemerintah resmi menutup objek wisata, di setiap pos TPR dijaga ketat oleh petugas pariwisata bersama dengan penegak aturan. Bus besar dan kendaraan pribadi yang hendak masuk ke objek wisata dihalau oleh petugas.
"Hari ini wisatawan yang hendak masuk kami minta putar balik. Sejak pagi tadi sudah kami lakukan penghalauan di depan pos TPR,” kata Harry.
Di TPR JJLS, petugas jaga juga menghadang wisatawan yang hendak masuk ke pantai. Ada sekitar lima mobil pribadi dan 15 sepeda motor yang diminta putar balik oleh petugas. Petugas pun akan setiap hari melakukan penjagaan guna menghalau wisatawan yang nekat hendak masuk.
“Kalau kemarin masih bisa masuk. Yang kami minta putar balik hanya yang tidak membawa hasil rapid antigen negatif, tapi kalau untuk hari ini sampai 20 Juli mendatang semuanya kami minta putar balik,” ucap dia.
Berita Terkait
Perusahaan pembiayaan dukung perkembangan industri tekstil usai PPKM
Jumat, 3 Maret 2023 21:04 Wib
PPKM dicabut, Pemkot Pekalongan lanjutkan vaksinasi inklusif
Selasa, 17 Januari 2023 7:00 Wib
PPKM dicabut, Dinkes Boyolali dorong masyarakat tetap lengkapi vaksinasi COVID-19
Senin, 9 Januari 2023 8:38 Wib
PPKM dicabut, Pemkot Pekalongan ingatkan masyarakat jangan euforia
Kamis, 5 Januari 2023 7:43 Wib
Pemakaian masker tidak lagi diwajibkan di Balai Kota Surakarta
Rabu, 4 Januari 2023 15:39 Wib
Pemkot Surakarta pastikan tidak ada pembatasan aktivitas masyarakat
Selasa, 3 Januari 2023 14:34 Wib
PPKM dicabut, ini pesan Kadinkes Kota Pekalongan
Senin, 2 Januari 2023 14:26 Wib
PPKM berakhir, Ganjar ingatkan warga tetap kontrol diri
Sabtu, 31 Desember 2022 7:00 Wib