Temanggung (ANTARA) - Sebagian kaum milenial di Kabupaten Temanggung mulai tertarik menggeluti bidang perkopian dalam beberapa tahun terakhir ini karena memiliki prospek cukup bagus, kata Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo.
"Kami menyampaikan apresiasi kepada kaum milenial yang tertarik untuk menggeluti bidang perkopian," katanya di Temanggung, Senin.
Ia menyampaikan di sejumlah wilayah di Kabupaten Temanggung, baik di wilayah penghasil kopi robusta maupun kopi arabika, para pemuda menjadi penggerak bisnis kopi.
Baca juga: Produk mesin sangrai Temanggung diminati para pelaku kopi
"Pemuda-pemuda sudah mulai back to basic ke bidang pertanian, karena Temanggung merupakan daerah pertanian, ini luar biasa. Di wilayah Temanggung utara, antara di Desa Muncar dan di wilayah Temanggung selatan ada di Desa Petarangan ini pemuda menjadi penggerak di bidang perkopian," katanya.
Ia menuturkan ternyata tanaman kopi tidak mengganggu tanaman tembakau yang selama ini menjadi komoditas unggulan bagi masyarakat Temanggung.
"Tanaman kopi ini juga dalam rangka konservasi lahan di lerang Gunung Sindoro, Sumbing, dan Prau yang kondisinya cukup kritis," katanya.
Pemuda pelaku kopi di Desa Petaragan, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung Anggi Riandita Kumandhani mengatakan di desanya sangat cocok ditanami kopi arabika.
"Kami melihat peluang ini sangat bagus, setelah menyelesaikan studi di Yogyakarta, saya memeutuskan kembali ke kampung untuk mengembangkan kopi," katanya.
Ia menyampaikan meskipun tanaman kopi di Desa Petarangan tidak ditanam dalam satu hamparan tetapi hanya di pematang, karena tanaman tembakau masih menjadi andalan petani tetapi hasilnya sudah cukup lumayan.
Ia menyebutkan pada tahun 2020 di Desa Petarangan ini menghasilkan sekitar 20 hingga 30 ton kopi gelondong. Dengan harga kopi green bean berkisar Rp80.000 hingga Rp125.000 per kilogram.
Menurut dia dalam beberapa tahun terakhir masyarakat cukup antusias menanam kopi.
"Ini sebuah hal yang positif sehigga lebih mudah mendekatkan sosialisasi tentang kopi bukan hanya sekadar ekonomi tetapi juga sebagai tanaman konservasi," katanya.
Baca juga: Baca peluang, warga Kemalang termotivasi tanam kopi
Baca juga: Tingkatkan kesejahteraan petani di Purbalingga, Kementan bantu 10.000 bibit kopi
Berita Terkait
Longsor ancam tujuh rumah warga di Temanggung
Rabu, 24 April 2024 13:11 Wib
Pemkab Temanggung sediakan bantuan gratis benih tembakau 100-120 kg
Selasa, 23 April 2024 16:14 Wib
KPU Temanggung-Jateng buka seleksi anggota PPK Pilkada 2024
Senin, 22 April 2024 16:02 Wib
BPN Temanggung gelar pelatihan pembuatan magot
Senin, 22 April 2024 16:01 Wib
Dua rumah warga di Temanggung rusak diterjang banjir
Senin, 22 April 2024 13:02 Wib
Maju di jalur perseorangan, ini syarat dukungan di Kabupaten Temanggung
Jumat, 19 April 2024 15:55 Wib
Temanggung jadikan TPA Sanggrahan tempat pengolahan sampah terpadu
Kamis, 18 April 2024 16:29 Wib
660 orang di Temanggung ikuti pembukaan bimbingan manasik haji
Kamis, 18 April 2024 13:32 Wib