Purwokerto (ANTARA) - Kantor Staf Presiden (KSP) menyerap aspirasi warga Kabupaten Banyumas, Cilacap, dan sekitarnya melalui kegiatan "KSP Mendengar" guna menampung saran maupun masukan kepada pemerintah.
Kegiatan yang digelar di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis siang, diikuti perwakilan dari berbagai organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, dan elemen masyarakat lainnya.
Di sela acara, Tenaga Ahli Kedeputian IV KSP Ngatoilah menjelaskan tujuan dari kegiatan tersebut adalah upaya membuka kanal baru dari Kantor Staf Presiden untuk secara langsung turun ke masyarakat guna mendengarkan apa yang menjadi aspirasi mereka.
"Aspirasi, baik berupa masukan, keluhan, maupun apa pun, yang menjadi keresahan mereka, bahkan bisa jadi apresiasi. Kami tidak membatasi apa yang akan mereka sampaikan," katanya.
Oleh karena konsep kegiatan tersebut adalah "KSP Mendengar", pihaknya akan mendengar apa pun yang menjadi aspirasi masyarakat.
Baca juga: Tenaga ahli KSP tinjau proyek RDMP dan persiapan biorefinery di Pertamina Cilacap
Menurut dia, hal itu ibarat "memotong kompas" bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi ke Istana Negara, Jakarta, namun terkendala oleh jarak yang cukup jauh dan hal-hal teknis lainnya.
"Maka, kami jemput bola ke lapangan untuk mendengarkan langsung apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dan harapannya ini bisa kami bawa ke Jakarta," katanya.
Jika persoalannya menyangkut kementerian/lembaga, pihaknya menyampaikan ke kementerian/lembaga.
"Apabila menyangkut kebijakan pemerintah secara luas, berarti akan kami serahkan kepada Presiden untuk menjadi bagian masukan dari Kantor Staf Presiden, tentu melalui prosedur karena kami punya pimpinan, Pak Moeldoko selaku Kepala Kantor Staf Presiden," katanya menjelaskan.
Ngatoilah mengatakan bahwa kegiatan "KSP Mendengar" yang digelar sejak pertengahan tahun 2020 telah digelar di sembilan daerah secara luring dan Purwokerto merupakan kota kesembilan.
Baca juga: Berkaus "Maskeran, Den", Moeldoko ajak warga Jateng disiplin terapkan protokol kesehatan
Bahkan, kata dia, Purwokerto merupakan kota pertama yang menjadi penyelenggaraan kegiatan "KSP Mendengar" pada tahun 2021.
"Sebelumnya, kegiatan 'KSP Mendengar' digelar di tingkat provinsi. Pada tahun ini mulai menyasar ke daerah-daerah dan Purwokerto merupakan kota pertama dari target 40 kota pada tahun 2021," katanya.
Dalam kegiatan "KSP Mendengar", berbagai saran dan kritik disampaikan oleh perwakilan dari sejumlah perwakilan organisasi kemasyarakatan yang menghadiri acara tersebut, salah satunya disampaikan M. Johar dari Pengurus Daerah Muhammadiyah Kabupaten Banyumas.
Dalam kesempatan tersebut, Johar mengharapkan penangkapan terduga teroris oleh Detasemen Khusus 88/Antiteror di sejumlah daerah secara diam-diam dan tidak ekspos secara besar-besaran oleh media massa agar tidak menimbulkan ketakutan pada masyarakat.
"Kalau dalam istilah Banyumas kena iwake ora buthek banyune (kena ikannya tetapi airnya tidak keruh, red.). Model-model seperti itu saya kira bagus, kemudian nanti dilakukan pembinaan, kalau tidak bisa dibina, ya, dibinasakan (dijatuhi hukuman mati, red.)," katanya.
Baca juga: Wakil Ketua Komisi IV DPR serap aspirasi pengurusan dokumen berlayar
Selain itu, dia juga menyoroti perhatian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terhadap sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan terkesan tidak imbang.
Menurut dia, perhatian Kemendikbud terhadap SMA sangat kurang, sedangkan SMA seolah dianakemaskan.
"Mencari bantuan untuk SMA sulitnya bukan main. Akan tetapi, saya lihat SMK itu luar biasa. Jadi, coba diseimbangkan antara perhatian terhadap SMA dan SMK," katanya.
Terkait dengan persiapan menjelang pembelajaran tatap muka, dia mengharapkan vaksinasi COVID-19 bagi tenaga pendidikan dapat diprioritaskan, baik di pusat maupun daerah.
Johar juga menyoroti masalah sertifikasi bagi pengasuh pondok pesantren yang sulit didapatkan, termasuk bantuan-bantuan kepada mereka, salah satunya berkaitan dengan pengadaan perumahan.
Baca juga: Susun kalender wisata, Batang serap aspirasi komunitas
Baca juga: Bank Jateng Serap Aspirasi dengan FGD
Baca juga: Serap Aspirasi, Politikus Diminta "Blusukan" Sampai ke Desa
Berita Terkait
Getaran gempa Tuban terasa hingga di Keresidenan Pati
Jumat, 22 Maret 2024 16:44 Wib
Kantor Berita ANTARA jadi mitra media resmi IBL
Jumat, 22 Maret 2024 13:58 Wib
Terdampak banjir, Kantor Pajak Demak buka layanan darurat
Rabu, 20 Maret 2024 12:14 Wib
Kantor Kas Kaliwungu Resmi Berubah Jadi Bank Jateng Kantor Cabang Pembantu
Selasa, 19 Maret 2024 8:40 Wib
Tim SAR mulai cari 22 kru kapal yang tenggelam di Selayar Sulsel
Rabu, 13 Maret 2024 9:40 Wib
Kantor Pajak Semarang Timur gelar "Tax Gathering"
Senin, 11 Maret 2024 18:33 Wib
Imigrasi Wonosobo sosialisasi paspor elektronik
Jumat, 8 Maret 2024 15:32 Wib
Kantor Pajak Pati berikan edukasi kepada para notaris
Jumat, 8 Maret 2024 13:03 Wib